5 Fakta Meninggalnya Edy Oglek Pemeran Kardun "Tukang Bubur Naik Haji"
Selebriti | 29 Juni 2021, 10:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kabar duka datang dari Edy Suwandi alias Edy Oglek yang meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19, Senin (28/6/2021).
Manager Edy Oglek, Femy, membenarkan kabar duka dari aktor berusia 54 tersebut.
“Iya benar, meninggal dalam keadaan positif Covid-19,” kata Femy, dikutip dari Tribun Seleb, Selasa (29/6/2021).
Berikut 5 fakta terkait meninggalnya Edy Oglek.
Baca Juga: Komedian Edy Oglek Meninggal Usai Terpapar Covid-19, Nova Soraya: Dia Partner yang Baik
1. Positif Covid-19
Asisten pribadinya, Jas, mengatakan bahwa Edy Oglek dinyatakan positif Covid-19 pekan lalu setelah menerima hasil swab tes dari rumah sakit.
Setelah dinyatakan terinfeksi virus corona, Edy Oglek lantas melakukan isolasi mandiri di kediamannya.
“Kemarin-kemarin dia isolasi mandiri di rumah,” kata Jas.
2. Dilarikan ke rumah sakit
Sayangnya, kondisi Edy Oglek semakin memburuk sehingga harus dilarikan ke RSUD Bekasi, Jawa Barat untuk mendapatkan penanganan dari tenaga medis.
Jas menjelaskan bahwa pemeran Kardun di sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" ini mengalami demam.
“Kemudian, Minggu (27/6/2021), dia meriang dan dilarikan ke rumah sakit,” jelasnya.
Baca Juga: Rumah Sakit Penuh, Gerindra Minta Fasilitas di Kompleks GBK Dijadikan RS Darurat Covid-19
3. Kondisi semakin memburuk
Meski sudah dilarikan ke rumah sakit, Jas mengungkapkan bahwa kondisi Edy tidak kunjung membaik, namun malah terus membutuk.
“Kondisinya dari siang sampai sore menurun terus dan langsung mendadak (meninggal),” tutur Jas.
4. Penyakit bawaan
Meninggal karena Covid-19, baik Femi maupun Jas tidak membeberkan apakah Edy memiliki penyakit bawaan.
Baca Juga: Gubernur Banten Wahidin Halim Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tanpa Gejala
5. Pemakaman
Femi mengatakan bahwa Edy Oglek dimakamkan di TPU Buaran, Jakarta Timur, melalui prosedur pemakaman Covid-19, hari ini, Selasa (29/6/2021) pukul 08.00 WIB.
“Dimakamkan di TPU Buaran, Jakarta Timur,” ujar Femi.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV