> >

DPR Apresiasi Langkah Pertamina Gandeng Pihak Independen, Disebut untuk Pulihkan Kepercayaan Publik

Ekonomi dan bisnis | 5 Maret 2025, 04:00 WIB
DPR Apresiasi Langkah Pertamina Gandeng Pihak Independen Disebut untuk Pulihkan Kepercayaan Publik
Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Hatta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2025). (Sumber: Melalusa Susthira K/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi VII DPR RI, Muhammad Hatta mengapresiasi langkah Pertamina yang akan menggandeng pihak independen untuk memeriksa kualitas BBM menyusul terungkapnya megakorupsi yang merugikan negara ratusan triliun.

Hatta menilai, dilibatkannya pihak independen menjadi langkah tepat untuk memulihkan kepercayaan publik.

"Untuk mengembalikan kepercayaan (publik) itu saya kira sudah tepat ya Pertamina akan menggandeng pihak independen. Artinya, di sini mungkin pihak swasta yang dianggap lebih kredibel, lebih fokus pada kinerja daripada terhadap korporasinya sendiri,"  kata Muhammad Hatta di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Baca Juga: Dalami Megakorupsi Pertamina, Kejagung Periksa Dua Pejabat Ditjen Migas Kementerian ESDM

Hatta mengakui kepercayaan publik terhadap Pertamina sedang terpuruk seiring dugaan Pertamax yang beredar dioplos dari Pertalite. 

"Kami khawatir kalau itu sampai hilang kepercayaan itu kan sangat bahaya, sangat signifikan karena yang ada di daerah-daerah itu kan hanya Pertamina. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, masih banyak ada SPBU lain, tapi giliran di daerah-daerah itu yang paling menyedihkan kalau memang mereka enggak ada pilihan lain," katanya.

Meskipun demikian, pelibatan pihak independen disebutnya tetap perlu mendapat pengawasan dari lembaga sertifikasi resmi, yakni  Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Hal ini disebut sesuai dengan pemeriksaan atau pengujian kesesuaian kualitas BBM Pertamina yang selama ini dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) ESDM yang diawasi BSN.

"Jangan sampai itu tidak ada pengawasan dari BSN juga, (bisa) berbahaya juga sehingga tidak ada kualitas yang diacu, (seharusnya tetap) mengacu pada kualitas yang distandari oleh BSN," kata Hatta dikutip Antara.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Sumantri menyatakan pihaknya akan melibatkan pihak independen untuk memeriksa kualitas BBM yang beredar.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU