Survei CELIOS soal Program MBG: Warga Pilih Daging dibanding Susu, Jangan Dibiayai Utang
Ekonomi dan bisnis | 28 Januari 2025, 15:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Lembaga Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menyatakan, 43 persen masyarakat lebih memprioritaskan penyediaan makanan olahan sehat dan daging dibandingkan dengan susu dalam konteks kebutuhan gizi anak-anak, yang ada dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Peneliti CELIOS, Galau D. Muhammad mengatakan, hasil survei menunjukkan, program MBG juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran saat mengikuti Pilpres 2024. Di mana 82 persen responden menyatakan dukungan mereka terhadap pasangan ini karena adanya janji program makan bergizi gratis.
Selain itu, 92 persen keluarga di Indonesia mengakui bahwa mereka masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi bagi anak-anak mereka, menunjukkan urgensi program semacam ini.
Baca Juga: Kandungan Gizi Belalang dan Ulat Sagu, Serangga yang Diusulkan Jadi Menu Makan Bergizi Gratis
Hal itu terungkap dalam Diseminasi Laporan Makan Bergizi Gratis (MBG) seri ke-2 berjudul “Rencana Pemerintah VS Keinginan Masyarakat” dari CELIOS.
“Dengan 43 persen responden menilai makanan olahan sehat sebagai komoditas paling dibutuhkan, jelas bahwa ada kesadaran yang tinggi akan pentingnya makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga terjamin kesehatannya," kata Galau dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (28/1/2025).
Ia menjelaskan, dari hasil analisis terhadap data mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan keberhasilan program makan bergizi gratis menunjukkan, kualitas makanan yang baik adalah prioritas utama, dengan 40% responden menyatakan hal tersebut.
Baca Juga: Ingin Daftar Periksa Kesehatan Gratis tapi Sulit Akses SatuSehat? Ini Solusi dari Kemenkes
Menurut Galau, ini menegaskan bahwa masyarakat sangat menginginkan makanan yang tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi tetapi juga berkualitas tinggi.
Sementara itu, mayoritas masyarakat juga menekankan pentingnya pendekatan bertahap dalam pelaksanaan MBG. Sebanyak 69 persen responden menyatakan bahwa program ini perlu dilakukan secara bertahap untuk memastikan efektivitasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :