Menteri Rosan Resmikan Pabrik HM Sampoerna Senilai Rp630 M yang Berpotensi Serap 3.500 Pekerja
Ekonomi dan bisnis | 14 Desember 2024, 23:35 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani meresmikan Fasilitas Produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) PT HM Sampoerna Tbk yang berada di Kabupaten Blitar, Jawa Timur dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Seremoni peresmian dilaksanakan di fasilitas produksi Surabaya pada Jumat (13/12/2024), dihadiri Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, dan jajaran manajemen PT HM Sampoerna Tbk.
Acara peresmian diawali dengan kunjungan Rosan ke kawasan fasilitas produksi PT HM Sampoerna Tbk yang berada di Rungkut, Surabaya.
Baca Juga: UMP Jakarta Naik 6,5 Persen, Pengusaha Minta Insentif Pajak
Fasilitas Produksi SKT Blitar dan SKT Tegal memiliki nilai investasi sebesar 42 juta dolar AS (Rp630 miliar) dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.500 pekerja. Sebanyak 2.000 pekerja saat ini telah memulai proses belajar dan magang.
Di hadapan kurang lebih 8.400 pekerja pelinting yang hadir secara fisik maupun daring dari ketiga cabang fasilitas produksi (Surabaya, Blitar, dan Tegal), Menteri Rosan menyampaikan apresiasi atas kontribusi PT HM Sampoerna Tbk yang selama 111 tahun telah mendukung hilirisasi industri, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan ekspor nasional.
“Penciptaan lapangan pekerjaan adalah prioritas utama pemerintah. Kami di Kementerian Investasi dan Hilirisasi, bertugas mengundang investor baik dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya adalah untuk industrialisasi. Tapi ujung dari ujungnya adalah penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas,” kata Rosan, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.tv, Sabtu (14/12/2024).
Baca Juga: Pengusaha Logistik Protes Tarif Tol Cibitung-Cilincing Kemahalan, Minta Ditinjau Ulang
Keberadaan PT HM Sampoerna Tbk, lanjutnya, memberikan multiplier effect dari segi petani cengkeh dan tembakaunya, hingga vendor-vendor yang diajak bekerja sama.
Rosan optimistis kehadiran PT HM Sampoerna Tbk mampu mendorong ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Ivan Cahyadi mengungkapkan, investasi PT HM Sampoerna Tbk tidak hanya berfokus pada penciptaan nilai ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan.
“Kami bangga Sampoerna dapat menjadi wadah berkarya bagi puluhan ribu pelinting SKT, yang didominasi oleh perempuan-perempuan hebat dengan mayoritas mengemban peran ganda sebagai tulang punggung keluarga,” jelas Ivan.
Baca Juga: UMP 2025 Naik 6,5 Persen, Begini Kata Prabowo hingga Respons APINDO - PARASOT
Philip Morris International (PMI) sebagai induk perusahaan PT HM Sampoerna Tbk, disebut telah berinvestasi sejak 2005, dengan nilai realisasi selama periode 2005–2023 sebesar 6,4 miliar dolar AS (Rp103 triliun).
Sampai saat ini, Philip Morris disebut telah mempekerjakan lebih dari 90.000 karyawan yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat.
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat realisasi investasi di Provinsi Jawa Timur pada triwulan III (Januari-September) 2024 sebesar Rp111,4 triliun dan menempati posisi 3 besar realisasi investasi di Indonesia.
Sedangkan Jawa Tengah pada periode yang sama sebesar Rp26,1 triliun dan menempati posisi 9 besar realisasi investasi di Indonesia.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV