> >

Dirut PT Sritex Sebut 2.500 Karyawan yang Diliburkan tetap Terima Gaji

Ekonomi dan bisnis | 13 November 2024, 09:33 WIB
PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang berdiri tahun 1966 dan menjadi pabrik tekstil besar di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). Dirut PT Sritex Iwan Lukminto menyebut keberlangsungan usaha di Sritex merupakan hal pokok sambil pihaknya menunggu putusan kasasi. (Sumber: KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, memastikan sebanyak 2.500 karyawan yang diliburkan karena kekurangan bahan baku, tetap menerima gaji.

Kepastian tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, Rabu (13/11/2024).

“Jadi, yang diliburkan tetap kita gaji dan kita sebenarnya mengharapkan bahwa keberlangsungan harus cepat dijalankan supaya yang diliburkan tetap bisa bekerja lagi seperti biasa,” ucap Iwan Lukminto, dikutip dari tayangan Breaking News KompasTV.

Ia menyebut keberlangsungan usaha di Sritex merupakan hal pokok sambil pihaknya menunggu putusan kasasi.

Baca Juga: PT Sritex Tegaskan Tidak Ada PHK, tapi Sudah Liburkan 2.500 Karyawan karena Kekurangan Bahan Baku

Sebelumnya, dalam kegiatan yang sama, Iwan juga menyebut pihaknya tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan PT Sritex.

Meski demikian, pihaknya telah meliburkan sekitar 2.500 karyawan sebagai imbas kurangnya bahan baku.

“Bahwa saat ini Sritex tidak melakukan PHK, satu orang pun, dalam status kepailitan ini, tetapi Sritex telah meliburkan sekitar 2.500 karyawan akibat kekurangan bahan baku,” ungkapnya

Ia menyebut, jika dalam waktu dekat tidak ada keputusan dari hakim pengawas dan kurator mengenai keberlanjutan usaha Sritex, jumlah karyawan yang diliburkan akan terus bertambah.

“Ini memang kemarin ini kan ada tersendat di dalam proses administrasi di situ, dan jumlah karyawan yang diliburkan akan terus bertambah apabila tidak ada keputusan dari kurator dan hakim pengawas untuk izin keberlanjutan usaha,” bebernya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU