> >

APBN Defisit 1,37% Per Oktober 2024, Belanja Negara Capai Rp2.556,7 T

Ekonomi dan bisnis | 23 November 2024, 19:52 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 mengalami defisit Rp309,2 triliun hingga akhir Oktober 2024. Jumlah itu setara 1,37 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). (Sumber: Instagram @smindrawati)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian keuangan mencatat, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 mengalami defisit Rp309,2 triliun hingga akhir Oktober 2024. Jumlah itu setara 1,37% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Defisit terjadi karena belanja negara yang lebih besar dari pendapatan. Dimana belanja negara mencalai Rp2.556,7 triliun, sedangkan pendapatan negara tercatat Rp2.247,5 triliun.

Baca Juga: Penjelasan Sri Mulyani soal Kemenkeu yang Kini Langsung di Bawah Koordinasi Presiden Prabowo

Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, angka defisit APBN pada Oktober 2024 masih sesuai undang-undang. 

“Defisit ini masih lebih kecil dari yang ditetapkan bersama DPR pada UU APBN, yakni sebesar 2,29%. Ini artinya, defisit Oktober lebih kecil dibandingkan UU,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, dikutip dari Breaking News Kompas TV, Jumat (8/11/2024). 

Baca Juga: Bahlil Lantik Djoko Siswanto Jadi Kepala SKK Migas, Gantikan Dwi Soetjipto

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memaparkan, belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) Rp1.834,5 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp722,2 triliun.

Sementara penerimaan negara terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.749,3 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp477,5 triliun.

Penulis : Dina Karina Editor :

Sumber : Kompas TV


TERBARU