Posisi CPNS 2024 Bawaslu Masih Sepi Peminat, Segini Gajinya
Loker | 9 September 2024, 18:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 semakin mendekati batas akhir, dengan penutupan yang dijadwalkan pada 10 September 2024.
Meskipun waktu pendaftaran hampir habis, masih ada sejumlah formasi CPNS 2024 di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang belum terisi, dengan total 201 formasi yang belum memiliki pendaftar.
Bawaslu, yang merupakan lembaga independen pengawas pemilu di Indonesia, menyediakan total 1.984 formasi dalam seleksi CPNS 2024.
Formasi ini terbuka bagi lulusan Diploma (D3), Diploma IV (D4), Sarjana (S1), dan Strata 2 (S2).
Meski begitu, beberapa posisi penting masih sepi peminat, seperti jabatan Analis Hukum Ahli Pertama, Analis Pengelolaan Keuangan APBN, dan Arsiparis Terampil, baik untuk kategori umum maupun penyandang disabilitas.
Di antara formasi yang belum terisi, beberapa jabatan strategis seperti Auditor Ahli Pertama dan Penata Kelola Pengawasan Pemilu Ahli Pertama juga masih belum banyak diminati.
Baca Juga: Kapan Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024? Ini Jadwal Resminya
Jabatan-jabatan ini tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah yang relatif terpencil seperti Kabupaten Mamberamo Tengah, Mahakam Ulu, dan Wakatobi.
Berikut beberapa posisi dengan jumlah pendaftar yang masih minim:
- Penata Kelola Pengawasan Pemilu Ahli Pertama - Kategori umum di beberapa lokasi, termasuk Kabupaten Waropen dan Kota Kotamobagu.
- Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama - Kategori umum di berbagai wilayah seperti Kabupaten Banggai dan Kota Bontang.
- Arsiparis Terampil - Khusus untuk penyandang disabilitas di Sekretariat Jenderal.
- Auditor Ahli Pertama - Kategori penyandang disabilitas di Inspektorat Wilayah I dan II.
- Penata Laksana Barang Terampil - Kategori umum di beberapa daerah seperti Kabupaten Minahasa Selatan dan Tojo Una-Una.
Selain itu, gaji yang ditawarkan untuk formasi CPNS Bawaslu 2024 cukup menarik, dengan kisaran Rp5,6 juta hingga Rp7 juta per bulan, belum termasuk berbagai tunjangan tambahan seperti tunjangan keluarga dan kinerja.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV