> >

Harga Emas Antam Tak Bergerak Empat Hari Berturut-turut, Selasa 27 Agustus Tetap Rp1.420.000

Ekonomi dan bisnis | 27 Agustus 2024, 08:42 WIB
Ilustrasi - Harga emas batangan Antam hari ini naik. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga emas batangan bersertifikat Antam produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan pada Selasa (27/8), bertahan di posisi yang sama selama empat hari terakhir.

Berdasarkan data dari situs Logam Mulia, harga satu gram emas Antam masih berada di level Rp 1.420.000, tidak berubah sejak Sabtu (24/8).

Stabilnya harga emas Antam juga tercermin pada harga buyback yang tetap di angka Rp 1.267.000 per gram, sama seperti hari sebelumnya.

PT Aneka Tambang menjual emas batangan dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga per gramnya bervariasi tergantung pada ukuran batangan, di mana emas dengan ukuran lebih kecil biasanya memiliki harga per gram yang lebih tinggi akibat biaya pencetakan yang lebih besar.

Harga yang disebutkan mengacu pada harga per gram emas batang 1 kilogram, yang umumnya dijadikan patokan oleh para pelaku bisnis emas.

Baca Juga: Harga Emas Antam Stabil di Rp1.420.000 26 Agustus 2024

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Selasa (27/8) dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 760.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.420.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 6.875.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 13.695.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 34.112.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 68.145.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 136.212.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 340.265.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 680.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.360.600.000

Baca Juga: Musim Kemarau Picu Kenaikan Harga Sayuran di Pasar Rebo Purwakarta

Bagi investor atau pembeli emas, penting untuk memperhatikan tren harga emas dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya sebelum membuat keputusan pembelian atau penjualan.

Selalu perhatikan perkembangan terbaru dan konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan. Perlu diingat bahwa harga emas dapat berfluktuasi, dan periode stabil seperti saat ini tidak selalu mencerminkan tren jangka panjang.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU