> >

Usai Bertemu Jokowi, Gus Yahya: PBNU Siap Kelola Lahan Tambang Seluas 26.000 Hektare di Kaltim

Ekonomi dan bisnis | 22 Agustus 2024, 20:15 WIB
Foto arsip. Ketum PBNU Gus Yahya menyatakan PBNU siap mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan. (Sumber: NU Online/Suwito)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan organisasinya siap mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan.

Hal tersebut disampaikan Gus Yahya usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Kamis (22/8/2024).

Dia menyampaikan apresiasi kepada Jokowi yang telah menerbitkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk PBNU. 

"Kami sampaikan terima kasih ke Presiden telah memberikan konsesi sampai dengan terbitnya IUP," kata Gus Yahya, Kamis, seperti yang dilaporkan jurnalis Kompas TV, Dipo Nurbahagia.

"Sehingga kami sekarang siap untuk segera mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan."

Menurut penjelasannya, lokasi konsesi tambang tersebut merupakan milik eks PT Kaltim Prima Coal (KPC).

"Lokasi tambang di Kalimantan Timur (Kaltim, -red), eks KPC. Luasannya 26.000 hektare," ujarnya.

Baca Juga: Soal Izin Tambang Ormas, Bahlil: PBNU Sudah Selesai, Muhammadiyah dalam Proses

Lebih lanjut, ia mengatakan lahan konsesi tersebut baru sebagian kecil yang dieksplorasi, sehingga belum dapat dipastikan besaran produksi batu bara yang dihasilkan.

Saat disinggung soal kapan produksi di lahan tambang itu akan dimulai, ia pun menyebut secepatnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU