> >

Jokowi Dorong Swasta Investasi di Luar Kawasan Inti IKN, Tegaskan Pemerintah Dukung Infrastrukturnya

Ekonomi dan bisnis | 12 Agustus 2024, 15:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meninjau langsung progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (12/08/2024). (Sumber: BPMI Setpres )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah tetap mendukung pembangunan proyek di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

Sehingga ia mendorong kepada investor swasta untuk berinvestasi di luar kawasan inti IKN. 

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya saat peletakan batu pertama (groundbreaking) PT Intiland Development Tbk di IKN, seperti dikutip dari Antara, Senin (12/8/2024). 

"Kita harapkan nanti swasta membangun, pemerintah juga akan memberikan dukungan kepada infrastruktur. Jadi, jangan ada yang meragukan lagi bahwa pemerintah tidak mendukung infrastruktur di luar kawasan inti," kata Jokowi.

Ia menegaskan, di luar kawasan inti IKN, pemerintah tetap melakukan pembangunan jalan hingga infrastruktur kelistrikan. Anggarannya sudah tersedia di RAPBN 2025, sehingga meski ganti presiden pembangunan tetap berjalan.

Baca Juga: Momen Basuki Hadimuljono "Absen" Menteri yang Baru Pertama Kali ke IKN

"Jadi, tetap jalan yang membangun pemerintah, air yang membangun pemerintah, listrik yang memberikan juga pemerintah dan nanti akan dimulai pada bulan Januari tahun depan anggarannya sudah kita masukkan di RAPBN (2025)," tuturnya. 

"Karena ini yang saya tahu yang banyak dan sering ditanyakan tidak ada masalah, meskipun presidennya sudah berganti bulan Januari nanti," ucapnya. 

Sebelumnya, saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Garuda, Jokowi mengungkap investasi untuk pembangunan IKN telah masuk sebesar Rp56,2 triliun, di luar anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Ia menuturkan, sudah terdapat 55 investor yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama. Yakni sektor pendidikan terdapat 6 investor, kesehatan terdapat 3 investor, retail dan logistik terdapat 10 investor.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU