> >

Luhut Ungkap RI jadi Pasar Game Online Terbesar Ketiga Dunia, Potensinya Rp36 T

Ekonomi dan bisnis | 8 Agustus 2024, 18:00 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Indonesia adalah pasar gim online terbesar ketiga di seluruh dunia, berdasarkan hasil unduhan di Google Play. (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Indonesia adalah pasar game online terbesar ketiga di seluruh dunia, berdasarkan hasil unduhan di Google Play.

Namun, potensi pasar yang besar itu masih dikuasai oleh game asing. 

"Pada 2025 mendatang, potensi pasar game Indonesia diprediksi mencapai US$2,5 miliar (setara Rp36 triliun). Sayangnya, pangsa pasar game di Indonesia masih didominasi oleh game asing. Sedangkan game lokal hanya menguasai 0,5% saja," kata Luhut di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Kamis (8/8/2024). 

Luhut pun mengenalkan game online pertama asal Indonesia dan diklaim satu-satunya di Asia Tenggara. Nama game itu adalah Lokapala, yang merupakan MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) berbasis IP (Intellectual Property) yang dikembangkan oleh Anantarupa Studios. 

Baca Juga: Luhut Cerita Prabowo Bakal Umumkan Susunan Kabinet Pemerintahan pada 21 Oktober

"Terinspirasi dari penelitian budaya, tokoh mitologi dan sejarah Nusantara, Lokapala menjadi game esports pertama asal Indonesia dan satu-satunya dari Asia Tenggara," ujar Luhut. 

Ia menyampaikan, dirinya melihat potensi besar industri game nasional bukan hanya sebagai hiburan semata. Tapi juga bisa sebagai alat edukasi yang efektif dan kreatif. 

Melalui game, nilai-nilai budaya dan kekayaan tradisi nusantara bisa diperkenalkan dengan cara yang lebih menyenangkan. 

Selain itu, lanjutnya, game juga menjadi medium penyampai pesan-pesan edukatif untuk memperkenalkan sejarah peradaban bangsa dan kearifan lokal kepada generasi muda, dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. 

Baca Juga: Squid Game Season 2 Siap Tayang di Netflix pada Desember

Bahkan, Luhut menyebut beberapa game buatan Indonesia telah berhasil menjadi salah satu instrumen penguatan diplomasi ekonomi dan budaya, baik di regional maupun internasional. 

Menurut Luhut, hal-hal diatas ang melatarbelakangi lahirnya Perpres 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional, yang disahkan Februari lalu. 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU