> >

Sandiaga Uno: dalam Ekonomi Kreatif, Konten Adalah Raja dan Packaging Adalah Ratu

Ekonomi dan bisnis | 5 Agustus 2024, 11:20 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memperkenalkan produk madu dari petani madu asal Bintan dalam acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Tanjung Pinang 2024 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/8/2024). Sandi menilai, dalam bisnis ekonomi kreatif, konten adalah raja dan packaging atau pengemasan adalah ratu. (Sumber: Antara/Laily Rahmawati)

TANJUNGPINANG, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menilai, di dalam bisnis ekonomi kreatif, konten adalah raja dan packaging atau pengemasan adalah ratu.

Keduanya harus disiapkan dengan baik dan menarik agar produk yang dijual bisa laris manis. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Workshop KaTa Kreatif di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (4/8/2024). 

"Di dalam bisnis, content is king dan packaging is queen. Kalau bersatu menjadi kingdom atau kerajaan bisnis," kata Sandi seperti dikutip dari Antara

"Percuma kalau produknya bagus tapi tak didukung kemasan yang baik. Makanya, kemasan itu sangat penting dan memengaruhi penjualan," tambahnya. 

Kepada para peserta lokakarya, ia mengingatkan produk dan pengemasan yang baik juga harus didukung dengan pemasaran yang kreatif. Di tengah perkembangan teknologi, kemampuan memasarkan produk secara digital adalah sebuah kewajiban. 

Baca Juga: Bicara soal Potensi Ekonomi Digital, Jokowi Singgung Catwalk AI Bikinan Elon Musk

Apalagi di tengah disrupsi dunia digitalisasi, pemasaran produk ekonomi kreatif bisa dipasarkan lewat berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Youtube, Facebook hingga Tiktok.

"Bapak ibu harus manfaatkan digitalisasi untuk memperluas jangkauan penjualan produk. Buatlah konten-konten menarik agar orang tertarik beli produk kita sehingga meningkatkan penjualan," ujarnya.

Gabungan antara kualitas produk, pengemasan yang menarik, dengan pemasaran yang kreatif akan membuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas. 

Ia menyebut bahwa sektor UMKM dan ekonomi kreatif menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

"Enam puluh lima (65) persen dari produk domestik bruto (PDB) disumbangkan UMKM," ucapnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU