Jepang Resesi, Bos MRT Jakarta Sebut Proyek Fase 2A Tetap Jalan
Ekonomi dan bisnis | 21 Februari 2024, 03:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menegaskan, proyek MRT Jakarta fase 2A tidak terpengaruh oleh resesi yang menghantam Jepang. Sehingga proyek tersebut masih akan terus berjalan.
Bahkan saat ini MRT Jakarta tengah menunggu penandatanganan kontrak pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk MRT Jakarta East-West Line fase 1 tahap 1.
"Tidak ada pengaruh karena anggaran di pemerintah Jepang, sudah berlangsung," kata Tuhiyat dalam konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Jokowi Optimistis dengan Ekonomi 2024, tapi Ingatkan untuk Belajar dari Krisis 1998
Sebagai informasi, pemerintah Jepang mengumumkan data pertumbuhan ekonomi negara itu pada Kamis (15/2). Data tersebut menyebutkan ekonomi Jepang pada kuartal IV 2023 (Oktober-Desember) minus 0,4 persen secara tahunan, karena anjloknya konsumsi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi kuartal III (Juli-September) bahkan minus 3,3 persen dibanding periode yang tahun 2022.
Tuhiyat menjelaskan pihaknya yakin dalam tahapan pengerjaan proyek yang mendapat dukungan pendanaan Jepang untuk MRT Jakarta itu masih tetap berjalan optimal.
Dia menargetkan penandatanganan kontrak pinjaman MRT Jakarta East-West Line fase 1 tahap 1, bisa dilakukan pada April 2024 dan diharapkan efektif sekitar tiga bulan setelah penandatanganan kontrak pinjaman.
"Posisinya sekarang sudah konfirmasi risalah pembahasan penilaian atau Minutes of Discussion atau MoD sudah ditandatangani," ujarnya.
Baca Juga: Cek Tanggal! KAI akan Luncurkan KA Gaya Baru Malam Selatan New Generation Jakarta-Surabaya
MRT Jakarta merupakan proyek pertama di Indonesia melalui kerja sama antara Pemerintah Jepang, Pemerintah Pusat RI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara, Kompas TV