BRI Cetak Laba Rp60,4 Triliun Sepanjang 2023, Didorong Penyaluran Kredit UMKM
Perbankan | 31 Januari 2024, 20:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencetak laba sebesar Rp60,4 trilliun sepanjang 2023.
Jumlah itu naik 17,5% dibanding laba 2022 (year on year/yoy) BRI juga mencatatkan kenaikan aset pada 2023 sebesar Rp1.965 triliun, naik 5,3% dari 2022.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, dengan strategic response yang tepat, perseroan dapat mengubah tantangan menjadi kesempatan.
Sehingga secara keseluruhan BRI menjadi semakin tangguh, kuat dan hebat.
"Karena seperti yang kita rasakan bersama di tahun 2023 lalu, banyak sekali tantangan yang bersifat eksternal. Mulai dari era suku bunga dan inflasi tinggi, kondisi geopolitik yang penuh dengan ketidakpastian, serta beberapa bank di Amerika Serikat yang kolaps, namun BRI dapat melewati itu semua dengan catatan impresif,” kata Sunarso dalam keterangan resminya, Rabu (31/1/2024).
Ia menyampaikan, laba BRI menjadi hak pemegang saham.
Melalui pembayaran pajak dan dividen, mayoritas dari laba senilai Rp60,4 triliun tersebut pun pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas.
Kemudian selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program Pemerintah.
Baca Juga: Cara Bayar Tagihan Listrik lewat Aplikasi myBCA
“Ini adalah bukti nyata bahwa perusahaan BUMN yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat secara simultan menjalankan peran economic dan social value secara bersamaan,” ujarnya.
Ia menerangkan, penopang utama kinerja BRI hingga akhir tahun 2023 di antaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit dan di atas industri perbankan nasional.
Lalu kualitas kredit yang terjaga, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang memadai dengan fokus pada dana murah (CASA), serta efisiensi yang terus meningkat, hasil dari transformasi digital yang dilakukan BRI.
Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun.
Pencapaian ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.
Apabila dirinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif, segmen mikro tercatat tumbuh 10,9% yoy menjadi Rp611,2 triliun, segmen konsumer tumbuh 13,4% yoy menjadi Rp190,0 triliun.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :