Pesan Jokowi ke Presiden Selanjutnya: Jangan Hentikan Hilirisasi, Rugi Besar Kita
Ekonomi dan bisnis | 31 Agustus 2023, 13:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pesan kepada presiden selanjutnya untuk tetap melanjutkan kebijakan hilirisasi industri yang sedang dijalankan pemerintah saat ini.
Kepala Negara menegaskan, Indonesia tidak boleh mundur meski kebijakan hilirisasi mendapat tentangan dari Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Pesan itu disampaikan Jokowi pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2023, Kamis (31/8/2023) pagi tadi.
"Ini harus menjadi kesadaran kita semuanya karena sudah 400 tahun kita ekspor bahan mentah sejak FOC, jangan diteruskan. Meski ditekan Uni Eropa, WTO, dan IMF, jangan mundur dan jangan berhenti," kata Jokowi.
"Dan nanti akan saya pesan juga pada presiden berikut yang akan datang, jangan sampai menghentikan namanya hilirisasi, karena rugi besar kita," tegas pria yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo itu.
Ia pun menjelaskan, berdasarkan perhitungan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, hilirisasi akan memberikan pendapatan perkapita Indonesia mencapai 10.900 dolar AS pada 10 tahun yang akan datang.
Baca Juga: Sebut Sebagai Senior HIPMI, Jokowi: Kalau Mengarahkan, Cawe-Cawe Tidak Apa-apa
Sementara dalam waktu 15 tahun kedepan, pendapatan per kapita Indonesia bisa mencapai 15.800 dolar AS.
"Dan di Indonesia emas pada 2045, akan muncul angka kurang lebih 25.000 dolar AS income perkapita kita," ungkap Jokowi.
"Inilah tujuan atau goals kita, idak hanya visi besar, tapi kita harus memiliki visi taktis ya ini, ini visi taktis yang harus kita kerjakan bersama-sama," sambungnya.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV