Menkeu dan Menkes se-ASEAN Sepakat Perluas Penggunaan Dana Pandemi, Bukan Cuma untuk Covid-19
Keuangan | 24 Agustus 2023, 13:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani menyatakan, para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan anggota ASEAN sepakat untuk memperluas pemanfaatan dana patungan The Covid-19 ASEAN Response Fund.
Ia menjelaskan, penggunaan dana tersebut kini bisa lebih fleksibel untuk menangani penyakit menular lainnya selain Covid-19. Dengan catatan, penyakit itu berpotensi menyebabkan pandemi lain atau penyakit yang memicu darurat kesehatan secara global.
Hal itu berdasarkan hasil rapat ASEAN Finance and Health Ministers Meeting (AFHMM).
Baca Juga: Hari Ini, Heru Budi akan Temui Pengusaha Bahas WFH di Jakarta saat KTT ASEAN 5-7 September 2023
"Dana ini sudah dinilai ulang, dan dari penilaian tersebut, disebutkan bahwa dana ini perlu menjadi lebih fleksibel agar semua pihak dapat menggunakannya untuk kesehatan publik dan penyakit menular lainnya yang mungkin muncul," kata Sri Mulyani dalam Joint Press Statement AFHMM di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Ia menyampaikan, fleksibilitas penggunaan dana itu bisa membuat negara-negara ASEAN lebih cepat merespon jika ada pandemi lainnya di masa depan.
"Pada akhirnya ini dapat meningkatkan ketepatan waktu dan efektivitas respons terhadap tantangan kesehatan dan ekonomi yang dapat ditimbulkan oleh pandemi lain di masa yang akan datang," ujarnya seperti dikutip dari Breaking News KompasTV.
Baca Juga: KTT ASEAN 5-7 September, Berikut Rekayasa Lalin di 29 Ruas Jalan dan Rute Alternatifnya
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menerangkan, keputusan perluasan penggunaan dana pandemi ASEAN diambil setelah melihat hasil kajian Kesiapsiagaan dan Respons terhadap Pandemi atau Pandemic Preparedness and Response (PPR) di kawasan Asia Tenggara, yang dirilis Bank Pembangunan Asia atau ADB.
Laporan itu menyebutkan, ada negara-negara yang sangat butuh dana penanganan pandemi tapi tak punya cukup uang dari sumber internal.
"Studi ini sudah mengindikasi adanya kesenjangan keuangan berkaitan dengan persiapan dan tanggapan terhadap pandemi antara negara anggota ASEAN," ucap Sri Mulyani.
Baca Juga: KTT BRICS di Afsel: Aliansi Ekonomi Berisi Rusia hingga China, Dihadiri Presiden Jokowi
Selain itu, ASEAN juga akan mencari alternatif pendanaan lainnya untuk mempersiapkan keadaan darurat lainnya yang muncul akibat Covid-19 atau pandemi lainnya yg mungkin muncul pada masa mendatang.
"Kami juga ingin meningkatkan investasi nasional untuk meningkatkan kapasitas dan menelusuri kemungkinan pembiayaan lain dan inisiatif multilateral dengan bekerjasama dengan mitra internasional dan juga untuk mendukung implementasi dari deklarasi pemimpin Asia terkait One Health Initiative," tegas Sri Mulyani.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV