> >

Jalan Tol dan Jalan Arteri Primer di IKN Didesain Bisa Dipakai sebagai Landasan Pesawat

Ekonomi dan bisnis | 9 Agustus 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi pembangunan IKN. Jalan Tol Akses IKN Nusantara Seksi 6A didesain untuk bisa digunakan sebagai landasan pacu atau runway pesawat dalam kondisi tertentu. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Jalan Tol Akses IKN Nusantara Seksi 6A ternyata didesain untuk bisa digunakan sebagai landasan pacu atau runway pesawat dalam kondisi tertentu. 

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga mengatakan, Jalan Tol Akses IKN Seksi 6A dan 6B selain berfungsi jalan tol biasa, juga didesain sebagai runway pesawat dengan panjangnya sekitar 3 km dengan kontur jalan lurus.

"Jalan tol tersebut yang dalam keadaan tertentu dapat berfungsi sebagai runway pesawat," kata Danis Jakarta, Rabu (9/8/2023), seperti dikutip dari Antara. 

"Selain berfungsi sebagai jalan tol biasa, namun ketika dalam kondisi tertentu atau darurat jalan tol itu didesain sebagai landasan pacu," tambahnya. 

Baca Juga: Apa Itu Pohon Hayat? Desain yang Ditunjuk Jokowi sebagai Logo IKN Nusantara

Selain itu, beberapa jalan arteri primer di IKN juga dipertimbangkan agar bisa didarati oleh pesawat. Jalan arteri primer itu akan mempunyai panjang 1-2 km. Menurutnya, hal serupa juga sudah dilakukan oleh beberapa negara lain. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia saat ini sedang mengerjakan proyek terbesar di dunia. Yaitu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

Jokowi menyebut IKN akan menjadi sentra ekonomi baru. 

"Kita juga berani buka sentra ekonomi baru yaitu IKN. Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu cuma satu di Indonesia, yang namanya Ibu Kota Negara Nusantara," kata Jokowi saat membuka Munas REI 2023 di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Baca Juga: Soal Isu RI akan Gabung BRICS, Ketua KADIN: Bisa Kerja Sama tanpa Harus Memihak Satu Kelompok

Jokowi menyampaikan, pemerintah mengajak swasta untuk ikut serta membangun IKN. Ada lahan seluas 34.000 hektare yang bisa dibeli saat ini untuk dikembangkan menjadi berbagai properti. 

Jokowi pun mempersilakan para pengusaha bertanya langsung soal harga tanah di IKN kepada Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe yang juga hadir. 

"Ini ada Pak Dhony dari otorita IKN, Per 27 juli yang lalu, 34 ribu hektare lahan sudah bisa dibeli. Dibeli itu, enggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Otorita, ini peluang," ujarnya. 

Di depan para pengusaha properti, Jokowi mengapresiasi kinerja sektor properti yang bisa bertahan di tengah perlambatan ekonomi dunia. 

Baca Juga: Tengah Kesulitan Bayar Utang, Ini Profil dan Daftar Proyek Besar Waskita Karya

Ia menyebut, sejak 2018 sampai 2022, sektor properti menyumbang Rp2.300 hingga Rp2.800 ke Produk Domestik Bruto Indonesia. Sektor properti juga membuka banyak lapangan pekerjaan. 

"Sangat besar sekali. Ini memberikan kontribusi dari 16 persen dari PDB ekonomi kita, besar sekali. Tenaga kerja yang tersangkut dalam perputaran ekonomi di REI mencapai 13-19 juta orang. Sangat banyak sekali," ungkapnya.

Ia juga menyoroti naiknya peringkat daya saing Indonesia, dari peringkat 44 ke 34. Jokowi berkata kenaikan 10 peringkat itu adalah yang tertinggi di dunia. 

"Sekarang ini negara tanpa competitiveness yang baik, jangan harap bisa survive. Semua bersaing, kecepatan perizinan, pelayanan, pembebasan lahan, semuanya. Kalau hanya bergantung pada APBN enggak akan mungkin tumbuh, investasi jadi kunci," tuturnya. 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara, Kompas TV


TERBARU