> >

Anggaran Perbaikan Jalan Jateng Capai Rp601 Miliar, Jokowi Minta Pakai Konstruksi yang Lebih Kuat

Ekonomi dan bisnis | 24 Juli 2023, 08:37 WIB
Presiden Jokowi meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (23/07/2023). (Sumber: Setkab.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, nilai penanganan jalan di Jawa Tengah pada tahun 2023 ini sebesar Rp601,7 miliar.

Dana tersebut dianggarkan lewat Inpres 3/2023 di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), yang mencakup 25 ruas jalan sepanjang 157 km.

"Sekarang sudah e-Katalog untuk pengadaan barang dan jasanya, mudah-mudahan Selasa (25/7) sudah tanda tangan kontrak dan langsung dikerjakan," kata Basuki dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (23/7/2023). 

Ia menjelaskan, khusus untuk perbaikan Jalan Surakarta-Geyer-Purwodadi sepanjang 59 km, sudah 8,7 km jalan rusak dikerjakan Kementerian PUPR sebelum Inpres Jalan Daerah terbit. Sehingga sisanya akan dilakukan penanganan melalui Inpres Jalan Daerah.

"Kita tangani dan kita bagi ruas ini menjadi 10 spot. Sekarang progresnya sudah 56 persen," ujarnya. 

Baca Juga: Jokowi soal Hoaks dan Ujaran Kebencian Jelang Pemilu: Saya Geleng-geleng Kepala kalau Baca Medsos

Pada hari Minggu kemarin, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Jokowi menyebut perbaikan ruas jalan itu sudah dilakukan berulang kali sejak lama, namun tidak pernah awet dan kembali rusak. 

Hingga akhirnya sejak akhir tahun lalu, penanganan Ruas Surakarta-Geyer-Purwodadi dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - D.I Yogyakarta, Direktorat Jenderal Bina Marga.

Tepatnya sejak 14 Desember 2022 dengan nilai kontrak Rp97,4 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Deltamarga Adyatama.

Perbaikan jalan ini akan meningkatkan produktivitas pada jalur logistik dan akses ke destinasi pariwisata, khususnya Museum Purbakala Sangiran.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU