Ciri-ciri Penipuan Undangan Digital yang Kuras Saldo Rp1,4 Miliar di Malang, Ini Cara Mencegahnya
Perbankan | 8 Juli 2023, 11:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ada ciri-ciri khusus undangan pernikahan digital yang saldo ATM Rp1,4 miliar milik seorang pengusaha asal Malang lenyap.
Kuasa hukum korban, Hilmy F. Ali mengatakan sebelum saldo rekening di salah satu bank pelat merah ludes, korban sempat mendapatkan sebuah pesan di aplikasi WhatsApp dari nomor tak dikenal.
Nomor tak dikenal tersebut mengirimkan sebuah software aplikasi (APK) berukuran 5 MB, dengan bertuliskan 'Undangan Pernikahan' dalam font tulisan bercetak tebal.
Kemudian korban meng-klik pesan tersebut, yang ternyata muncul gambar undangan seperti brosur iklan. Hilmy menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB, 24 Mei 2023 lalu.
Setelah klik aplikasi undangan pernikahan itu, korban memblokir nomor pengirim pesan tersebut. Namun pada pukul 21.00 WIB masih di hari yang sama, terdapat SMS dan email yang menjelaskan adanya upaya aktivitas akses ilegal yang masuk ke emailnya.
Baca Juga: Saldo ATM Rp 1,4 Miliar Ludes Usai Buka Undangan Digital di Aplikasi WA
"Akhir Mei 2023, klien kami menerima undangan pernikahan digital. Undangan tersebut di klik di-close. di handphone-nya ada beberapa aplikasi mobile banking. Ada beberapa bank, kurang lebih 6 mobile banking," ujar Hilmy, di depan SPKT Mapolda Jatim, Rabu (5/6/2023), seperti dikutip dari Tribun Jatim.
"Tapi, anehnya yang kebobol hanya BRImo. Kemudian, setelah klien kami ngecek di situ ada saldo yang semula ada dalam rekening BRI Prioritas, itu berkurang sampai dengan Rp1,4 miliar," tambahnya.
Hilmy menjelaskan adanya kejanggalan yang terjadi. Pasalnya kliennya tidak memiliki aplikasi yang diduga dibobol tersebut termasuk tidak pernah mengunduh atau mendownloadnya, namun pelaku mentransfer saldo milik korban menggunakan mobile banking tersebut.
Bahkan saat memeriksa detail nomor kontak dalam aplikasi 'yang tidak pernah diinstal' oleh korban. Ternyata menggunakan nomor ponsel lain yang tak dikenali oleh korban.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Tribun jatim