Simpanan Orang Indonesia Pasca-Pandemi Capai Rp8.000 Triliun, Siap Pecah Tabungan untuk Konser?
Ekonomi dan bisnis | 17 Mei 2023, 06:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gelaran konser musisi internasional seperti Coldplay disebut berdampak positif bagi perputaran uang sekaligus perkembangan ekonomi kreatif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menaparekraf) Sandiaga Uno menyebut penikmat konser cenderung tak ragu menggelontorkan uang dalam jumlah besar.
Hal tersebut diyakini berdampak positif bagi ekonomi kreatif yang tengah memulihkan diri pasca-pandemi Covid-19. Sandiaga menyebut, selama pandemi, sektor ekonomi kreatif mengalami kerugian hingga sekitar 435 triliun rupiah.
Baca Juga: Kapan Pandemi Covid-19 Dinyatakan Berakhir? Ini Penjelasan Kementerian Kesehatan
Seiring dicabutnya status darurat Covid-19, Sandiaga berharap kecenderungan belanja besar penikmat konser dapat menciptakan efek positif bagi ekonomi kreatif. Terlebih lagi, ia menyebut terdapat peningkatan kontribusi sektor wisata terhadap PDB Indonesia.
"Spending (penikmat konser) ini tentunya bukan hanya spending tiketnya, tapi ada akomodasi, makan/minum, transportasi, produk-produk merchandise yang akan melibatkan banyak sekali dunia usaha,” kata Sandiaga dalam program “Business Talk” Kompas TV, Selasa (16/5/2023) malam WIB.
Sementara itu, wartawan senior Kontan, Cipta Wahyana menyebut momen konser megah yang mendatangi Indonesia pasca-pandemi dapat menjadi ajang masyarakat untuk “pecah tabungan.”
Ia menyebut bahwa, per Maret 2023, simpanan masyarakat Indonesia mencapai Rp8.000 triliun. Belanja besar pada ajang konser pun diharap memperlancara perputaran uang.
"Dari 8.000 triliun, hampir 5.500 (rekening) simpanan di atas 1 miliar. Nah, orang-orang yang punya (duit) ini belanjanya lebih banyaknya kebutuhan sekunder/tersier, termasuk hiburan,” kata Cipta.
Konser Coldplay sendiri akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 15 November 2023 mendatang. Ini adalah pertama kalinya band pop/rock asal Inggris Raya itu konser di Indonesia.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV