> >

Tata Cara Salat Lailatulqadar, Niat, dan Waktu Pelaksanaannya

Amalan | 25 April 2022, 05:04 WIB
Ilustrasi tata cara salat malam Lailatulqadar, berikut adalah bacaan dan waktu pelaksanannya (Sumber: freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Salat Lailatulqadar merupakan salah satu ibadah yang dilakukan sebagai upaya mendapatkan keutamaan malam yang disebutkan lebih dari 1.000 bulan.

Salat malam Lailatulqadar dilaksanakan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, terutama pada tanggal-tanggal ganjil.

Jika dihitung dari sejak pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1443 H pada 3 April, maka 10 hari terakhir dimulai pada 23 April hingga 1 Mei.

Waktu pelaksanaan salat malam Lailatulqadar yakni setelah salat Isya atau boleh setelah salat sunah tarawih.

Jumlah rakaat salat malam Lailatulqadar boleh 2 dengan 1 kali salam.

Selain itu, boleh juga 4 rakaat  dengan 2 kali  salam, maksimal 12 rakaat.

Baca Juga: 5 Keutamaan Malam Lailatulqadar di Bulan Ramadan, Jangan Sampai Terlewat

Berikut niat dan tata cara salat malam Lailatulqadar berdasarkan kitab Durratun Nashihin halaman 272.

Niat Salat Lailatulqadar

Salat 2 rakaat

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Salat 4 rakaat

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.

Tata cara salat malam Lailatulqadar

Berikut tata cara salat Lailatulqadar mulai dari takbiratul ikhram hingga salam.

1. Takbiratul Ikhram

Salat Lailatulqadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir "Allahu Akbar".

3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dari rakaat pertama hingga terakhir.

Disusul surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

Baca Juga: Ciri-ciri Malam Lailatulqadar Menurut Para Ulama, Ada Fenomena Alam Ini

4. Tidak ada tahiyat awal

Pada salat Lailatulqadar rakaat kedua, tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat

Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat. Bacannya sama dengan salat wajib.

6. Salam

Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.

Doa malam Lailatulqadar

Untuk memperoleh keberkahan malam Lailatulqadar, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa dan melakukan amalan-amalan yang baik.

Berikut doa malam Lailatulqadar berbahasa Arab lengkap dengan terjemahannya, dikutip dari baznas.go.id.

Allohumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbul Afwa Fa`fuanna

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Zat yang Maha Pemurah."

Amalan Malam Lailatulqadar

Selain doa, Muslim yang ingin memperoleh keberkahan malam Lailatulqadar juga dianjurkan melakukan sejumlah amalan.

Berikut amalan-amalan yang sebaiknya dilakukan di malam Lailatulqadar.

1. Iktikaf

Iktikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan syarat tertentu dan niat beribadah semata-mata hanya untuk Allah SWT.

Iktikaf di majid bertujuan agar lebih mendekatkan diri pada Allah SWT, serta intropeksi diri terhadap perbuatan yang dilakukan semasa hidup.

Baca Juga: Bacaan Doa Malam Lailatulqadar, Amalan Sunah Bahasa Arab dan Artinya

2. Salat

Dalam upaya Iktikaf di masjid, ada beberapa ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan seperti salat tarawih, salat taubat, salat tasbih, salat tahajud, salat hajat, dan salat witir.

Hal ini sebagaimana hadis riwayat Bukhori, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)

2. Membaca Al-Qur`an

Salah satu amalan di malam Lailatulqadar yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah membaca Al-Qur'an.

Hal ini sebagaimana malam Lailatulqadar merupakan malam diturunkannya Al-Qur'an secara keseluruhan.

4. Salawat dan taubat

Dalam iktikaf di masjid, umat Islam juga dianjurkan bersalawat untuk Rasulullah SAW.

Ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri dan bertaubat dengan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU