3 Tradisi Unik Peringatan Nuzulul Qur an di Indonesia
Tradisi | 17 April 2022, 04:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi masyarakat Indonesia, Nuzulul Qur’an memiliki arti tersendiri. Malam Nuzulul Qur'an tidak hanya diisi oleh ibadah semata, tapi juga dirayakan bersama-sama.
Nuzulul Qur'an sendiri biasanya diperingati pada tanggal 17 Ramadan atau 21 Ramadan. Nuzulul Al-Qur'an adalah peristiwa diturunkannya Al-Qur'an ke bumi pertama kali oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad, hingga akhirnya abadi hingga kini sebagai petunjuk umat Islam.
Peringatan Nuzulul Al-Quran tersebut bahkan diperingati cukup meriah di beberapa kota di tanah air. Berikut ini merupakan tiga tradisi unik masyarakat Indonesia dalam memperingati malam Nuzulul Qur'an.
Pertama, Tradisi Memasak Kuah Beulangong di Aceh
Di bumi Serambi Makkah, Aceh, terdapat tradisi unik untuk menyambut Nuzulul Qur’an 17 Ramadan. Yakni, memasak Kuah Beulangong, masakan tradisional khas Aceh.
Warga Desa IIlie, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda misalnya, bahkan menyembelih sapi yang dibeli dari dana sumbangan warga secara sukarela.
“Nanti akan kenduri dan buka puasa bersama untuk Nuzulul Al-Qur'an. Warga gotong royong menyembelih sapi, dari sumbangan masyarakat,” papar Muhammad Nur, Kepala Desa Illie dalam liputan Kompas TV pada 30 April 2021.
Sapi yang sudah dipotong-potong ini akan dimasak bersama oleh warga menjadi Kuah Beulangong dan dijadikan kenduri. Lantas, warga pun membuat kenduri ini untuk buka puasa bersama warga, anak yatim dan fakir miskin.
Baca Juga: Tradisi Bangunkan Sahur Ala Kampung Drumband
Kedua, Tradisi Seribu Tumpeng di Solo
Pada 21 Ramadan, di Solo, biasanya terdapat tradisi yang disebut tumpengan atau atau tradisi seribu tumpeng untuk memperingati Nuzulul Qur’an. Nama tradisi ini juga disebut dengan maleman sriwedari.
Dalam tradisi ini, seribu nasi tumpeng dari Keraton Kasunanan Surakarta akan diarak menuju Joglo Sriwedari Solo. Lantas, nasi tumpeng ini dikonsumsi oleh warga Solo.
Ketiga, Tradisi Tahlilan, Khataman dan Makan di Masjid
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV