> >

KH Sholeh Darat, Ulama Tanah Jawa dan Guru RA Kartini

Amalan | 13 April 2022, 12:56 WIB
KH Sholeh Darat ulama dari Tanah Jawa yang jadi guru RA Kartini. Foto ini sendiri dikenal sebagai foto beliau, tapi para sejarawan dikabarkan sampai saat ini masih meneliti terkait foto ini. (Sumber: NU Online)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jika Anda sempat menonton film Kartini (2017) arahan Hanung Bramantyo, ada cuplikan Kartini (Di film dibintangi Dian Sastro) sempat menemui seorang ustaz untuk belajar Islam. Ustaz itu adalah sosok yang dikenal dengan nama KH Sholeh Darat.

Lantas, siapakah dia, kenapa seorang Kartini harus berguru kepadanya?

KH Sholeh Darat adalah seorang ulama berpengaruh dari Tanah Jawa. Muridnya tersebar di seantero negeri ini dan punya pengaruh besar dalam perkembangan Islam di Indonesia.

Nama lengkapnya adalah Muhammad Sholeh al Samarani. Ia dikenal juga dengan nama KH Sholeh Darat Semarang. Al-Samarani sendiri diambil dari kata Semarang.

Berdasarkan catatan dalam buku Jejak Pemikiran Pendidikan Ulama Nusantara:Genealogi, Historiografi, dan Kontekstualisasi Pendidikan Islam di Nusantara  (2021) yang ditulis Siti Kusrini etc pemikiran dan karya tulisnya yang menggunakan bahasa lokal aksara pegon menjadikan Islam begitu mudah diterima, khususnya di pesisir utara Jawa.

Baca Juga: Mengenal Syekh Kholil Bangkalan, Mahaguru Ulama dan Para Kiai Nahdlatul Ulama

Jejak Pendidikan dan Pengaruh ke Masyarakat

KH Sholeh Darat sendiri lahir di Jepara, tepatnya di di Desa Kedung Jumbleng, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada 1235 Hijriyah (1820)

Sedari kecil, ia sudah digembleng agama oleh orangtuanya. Lantas, ia belajar di sejumlah pesantren di Tanah Jawa seperti Pesatren Waturoyo, Kajen, Pati, ke Raden Asnawi di Kudus dan sejumlah pesantren lain hingga ke Makkah Al-Mukarromah.

Keilmuannya pun luas. Mulai dari tasawuf, fiqih hingga ilmu falak. Ia pun mengajar dan menghasilkan sejumlah ulama yang berpengaruh di negeri ini.

Sebut saja mulai dari Pendiri NU KH Ahmad Hasy’ari, KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah dan sejumlah nama besar di pesantren-pesantren di Indonesia.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU