Imam Tarawih di Lapas Perempuan Itu Usia 16 Tahun, Jamaah pun Meneteskan Air Mata
Cerita | 12 April 2022, 08:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Salat tarawih yang digelar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan kelas II A Kebonsari Sukun Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (2/4/22) itu terlihat ramai. Jamaah yang semuanya adalah perempuan para warga binaan, mengikutinya dengan khusyuk.
Imam salat, Asya Hujjah El Imani Mahmudatan, membacakan bacaan salat dengan merdu, tajwid dan makhraj yang fasih. Beberapa surat dalam Al-Qur'an dibacakan tanpa ada yang salah.
Tidak heran, usai salat banyak jemaah yang berebut berjabatan tangan dengan Asya, yang masih berusia 16 tahun. Asya memang baru duduk di kelas 5 (setara kelas XI SMA) di Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta
Dikutip dari situs PWMU.co, beberapa jamaah bahkan terlihat tak kuasa meneteskan air mata usai salat. Beberapa di antara jamaah yang memang sedang dalam masa pembinaan di lapas, mengaku rindu pada anak dan keluarga setelah mendengar bacaan salat sang imam yang tergolong belia itu.
”Masyaallah umur berapa, Mbak? Dulu masih kecil diajak Mamanya saat jadi imam dan ceramah di sini, eh sekarang sudah bisa ngimami,” ujar salah seorang jamaah terharu.
Baca Juga: Polsek Gelar Vaksinasi Usai Tarawih di Area Masjid
Hal senada disampaikan petugas Lapas Christin Ariyanti Santoso. Dia bangga pada Asya. Meski masih belia tapi sangat tenang dan percaya diri saat menjadi imam.
"Masih kelas dua SMA ya. Pinter sekali, bagus bacaannya semua jamaah khusyuk. Terima kasih banyak ya. Semoga semakin sukses,” kata Christin.
Bagi Asya, ini merupakan pengalaman pertama menjadi Imam di lapas. Asya yang di lahir di Malang,
memang masih terlihat malu-malu saat mengajak para jamaah meluruskan dan merapatkan shaf.
Namun hal tersebut tidak mengurangi kekhusyukan. Mulai dari rakaat pertama shalat Isya hingga salam rakaat terakhir shalat Witir.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV