Kisah Sahabat Nabi yang Mulutnya Mengeluarkan Cahaya
Cerita | 10 April 2022, 04:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bagaimana bisa mulut mengeluarkan cahaya? Kisah ini terjadi pada zaman Rasulullah SAW dan dialami oleh empat sahabat Nabi.
Kisah ini sendiri termaktub dalam Kisah-Kisah Keajaiban Al-Qur’an karya Mushthafa Muhammadi Ahwazi.
Dikisahkan, suatu hari Nabi mengirim sebuah pasukan ke sesuatu daerah dan menang. Mereka kemudian pulang ke Madinah dan disambut oleh muslimin, termasuk Rasulullah.
”Ceritakan yang terjadi selama peperangan tersebut," kata Rasululllah, "ceritakan kisah kalian, agar aku bisa memberikan kesaksian dari apa yang kalian katakan nantinya, karena Jibril memberitahuku tentang kebenaran apa yang kalian ucapkan."
Setelah itu salah seorang sahabat yang ikut perang hari itu bercerita. Awalnya, cerita tentang jumlah pasukan musuh yang ternyata di luar prediksi. Lantas, dikisahkan bagaimana mereka bisa menang dalam peperangan tersebut berkata mulut sahabat Nabi yang mengeluarkan cahaya.
Baca Juga: Doa Nabi Muhammad, Dibaca ketika Persoalan Berat Menimpa Kita
Mulut Para Sahabat yang Mengeluarkan Cahaya
Sahabat itu pun bercerita, ketika malam tiba, pasukan musuh menyerbu umat Islam. Mereka menghujani kami dengan panah di tengah malam yang gelap gulita. Sebagian besar pasukan muslim masih tidur. Hanya ada beberapa sahabat yang masih terjaga.
“Mereka adalah Abdullah bin Rawahah, Zaid bin Haritsah, Qutadah bin Nukman, dan Qais bin Ashim. Mereka berempat sedang membaca Al-Qur’an di sudut perkemahan,” papar sahabat itu.
Pasukan kami, lanjut sahabat, menjadi kocar-kacir akibat serangan itu yang cukup mendadak. Pasukan musuh menyerang dengan terus menerus sehingga kami kewalahan, apalagi kondisinya gelap gulita. Musuh seperti hapal betul daerah tersebut.
“Dalam kegelapan malam kami tidak mampu menghalau mereka. Namun tiba-tiba ada beberapa cahaya yang muncul. Nampak dari mulut Zaid bin Haritsah cahaya berkilauan seperti cahaya matahari. Kemudian dari mulut Abdullah bin Rawahah keluar sinar seperti cahaya rembulan,” kisah sahabat tersebut.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV