> >

Jejak Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Mahaguru Ulama Nusantara di Makkah

Risalah | 9 April 2022, 05:30 WIB
Ilustrasi Masjidil Haram. Di masjid ini, pada zaman dahulu pernah ada orang Indonesia bernama Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi jadi imam besar. (Sumber: AFP PHOTO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi adalah mahaguru ulama Nusantara. Beliau juga merupakan ulama Indonesia yang disegani dunia dan menjadi imam besar di Masjidil Haram, Makkah.

Syekh Ahmad Khatib sendiri dikenal luas sebagai ulama yang memiliki banyak murid yang tersebar di pelosok dunia. Jejak keilmuwan beliau terbentang dari Makkah, Mesir hingga tentu saja di Indonesia.

Di Indonesia sendiri, beliau adalah guru dari dua ulama berpengaruh di dunia Islam di Indonesia. Sejarah mencatat, dua muridnya menjadi pelopor Islam di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah, KH Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah) dan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari (Pendiri NU), dan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli Canduang, pendiri organisasi Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan masih banyak ulama-ulama lain yang berpengaruh pada perkembangan Islam kontemporer di Indonesia. 

Di belakang nama Syekh Ahmad Khatib terdapat nama ‘Al-Minangkabawi’. Beliau lahir di tanah Minang, tanah Minangkabau pada Senin, 6 Zulhijah 1276H/1860M di Koto Tuo Balai Gurah, Kecamatan IV Angkat Candung, Bukittinggi, Sumatera Barat.

Beliau merupakan seorang fuqaha atau ahli dalam bidang hukum fikih yang disegani dan merupakan seorang poliglot, menguasai pelbagai bahasa.

Baca Juga: 3 Ulama Indonesia yang Jadi Imam Besar Masjidil Haram

Jejak Belajar Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi

Dalam buku Para Penjaga Al-Qur'an yang diterbitkan Lajnah Pentashih Al-Quran (2011), disebutkan tentang masa kecil guru ulama se-Indonesia itu yang sudah gemar pada ilmu dan ulama.

Sedari kecil, ia belajar di surau. Lantas, ia belajar pada ayahnya, Abdul Latif bin Abdullah di sebuah maktab (lembaga pendidikan agama) sedari kecil, hingga saat usianya menginjak 11 tahun.

Lalu, karena cinta pada ilmu dan Al-Qur'an itu, beliau pun berangkat ke Makkah untuk memperdalam kitab suci umat Islam.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU