Ramadan 2022: Begini Definisi, Dalil dan Keutamaan Puasa
Risalah | 29 Maret 2022, 11:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ramadan 2022 atau Ramadan 1443 H sudah di depan mata. Lantas, apa sih definisi puasa, dalil puasa dan keutamaanya?
Secara bahasa puasa dalam bahasa arab berasal dari kata ‘Asshoumu’ yang bermakna menahan. Sedangkan kata ‘Shoumu’ dari bentuk ‘Shiyama-Yasuumu-Shauman’ yang bisa dimaknai sebagai ‘proses menahan diri’.
Dikutip dari buku Bekal Ramadhan karya Ahma Zarkasih, Lc (Rumah Fiqih, 2020) adapun puasa secara istilah, adalah menahan diri pada siang hari dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan niat ibadah sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dalil Puasa Ramadan
Sebenarnya banyak sekali dalil-dalil yang berkaitan dengan kewajiban puasa di bulan Ramadan. Salah satu dalil yang paling sering dikutip berasal dari Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 183, yang artinya:
Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa. (QS Al-Baqarah : 183).
Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan dalam Sahih Bukhari dan Muslim jika dikisahkan bagaimana puasa Ramadan itu diwajibkan bagi pemeluk Islam.
Islam dibangun atas lima, syahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, pergi haji dan puasa Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Mengenal Sejarah Salat Tarawih, Ibadah Khusus Bulan Suci Ramadan
Keutamaan Puasa Ramadan
Sebagai bulan istimewa, ada banyak keutamaan bagi yang berpuasa di bulan Ramadan. Ustaz Zarkasih, Lc dalam buku tersebut menyebut, ada beberapa keutamaan orang yang berpuasa di bulan Ramadan.
Salah satunya adalah doa orang yang berpuasa dan ikhlas karenanya adalah mustajab. Hal ini berdasarkan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Ahmad.
Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Imam yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka dan dan orag orang yang didzalimi. Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Tuhan azza wa jalla berfirman: demi kemuliaanku saya pasti menolong engkau setelah ini. (HR. Ahmad)
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV