Cerita Santri Papua di Kudus Saat Buka Puasa Bersama: Kami Sudah Biasa Jadi Pusat Perhatian
Cerita | 7 Mei 2021, 15:44 WIBKUDUS, KOMPAS.TV- Tak banyak orang Papua yang menjadi santri. Jika pun ada itu bisa dihitung dengan jari. Maka ketika sejumlah santri asal Papua berkumpul dan mengadakan buka puasa bersama di tempat publik, tak heran menjadi pusat perhatian.
Seperti yang dialami beberapa santri Papua ini kala mengikuti kegiatan buka bersama di pusat kuliner di Kota Kudus, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Ya, kehadiran serombongan pemuda bersarung dan berpeci di sebuah sudut Kota Kretek, Jumat (30/4/2021) memancing rasa ingin tahu para pengunjung maupun pramuniaga.
Baca Juga: Komunitas Santri Disabilitas Netra Menggelar Tadarus Alquran Braille Keliling
"Kami sudah biasa jadi pusat perhatian ketika bareng-bareng keluar pesantren," ungkap Muhammad Iqbal Fimbay (15) salah satu santri asal Bintuni, Papua Barat, yang ikut dalam kelompok tersebut.
Mukhlis Siras (17), salah satu santri dari suku Asmat bahkan berkata, sebenarnya ia risih ketika mendapat perhatian berlebihan dari masyarakat.
"Saya tidak pede. Malu dilihat orang banyak," ucapnya terbata bata.
Mukhlis Siras mengaku selama setahun tinggal di pondok pesantren, baru dua kali ini mereka berkunjung ke fasilitas publik.
Iqbal Fimbay dan Mukhlis serta belasan santri lain yang berasal dari Papua, sore itu mendapat kesempatan keluar dari Pondok Pesantren La Tansa Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah untuk mengikuti kegiatan buka bersama dan belanja yang diprakarsai oleh sebuah lembaga sosial bernama Komunitas Omah Harapan Demak (KOHD).
Baca Juga: Menag Yaqut Minta Pengelola Ponpes Ingatkan Santri Soal Larangan Mudik Lebaran
Penulis : Gading Persada Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV