> >

Adian: Aneh Negara Keluarkan 3,7 Triliun untuk 6.200 Orang yang Tidak Tahu dari Mana Asal Usulnya

Bumn | 26 Juli 2020, 11:33 WIB
Kolase Adian Napitupulu dan Menteri BUMN Erick Thohir. (Sumber: KOMPAS.COM/IMAM ROSIDIN)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Adian Napitupulu menyebut ada 6.200 orang titipan di BUMN, baik untuk posisi direksi maupun komisaris.

"Kenapa saya katakan bahwa ada 6.200 komisaris dan direksi titipan di BUMN? Logikanya sederhana saja, yaitu karena semua rekrutmen, seleksi dan keputusan untuk posisi direksi dan komisaris dilakukan secara tertutup, maka biasanya titipan titipan akan terjadi," kata Adian, Minggu (26/7/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Adian, direksi dan komisaris BUMN adalah jabatan publik, sehingga proses seleksinya harus transparan. Terlepas kandidatnya berasal dari relawan atau kader partai politik pendukung pemerintah.

Baca Juga: Adian Napitupulu Sebut Semua Direksi dan Komisaris BUMN Titipan, Jumlahnya 6.000 Sampai 7.200 Orang

"Bukankah titipan titipan itu konsekuensi dari tidak adanya sistem rekrutmen yang transparan. Kalau dikatakan bahwa saya tidak mengerti budaya korporasi maka saya perlu bertanya, budaya yang mana? Setahu saya budaya korporasi yang tertutup itu adalah budaya korporasi yang lahir dari mindset Orde Baru," ucapnya.

Politisi PDIP itu mengatakan perlu dilakukan transparansi seleksi direksi dan komisaris BUMN. 

"Mengapa membongkar siapa saja yang mengisi 6.200 Direksi dan Komisaris dan bagaimana rekrutmennya menjadi sangat penting? Karena uang yang dikeluarkan negara bukanlah uang kecil," kata Adian.

Adian mencontohkan gaji seorang direksi dan komisaris BUMN jika dipukul rata adalah Rp 50 juta per bulan. Maka, setidaknya ada uang dari perusahaan yang mengalir sebesar Rp 310 miliar per bulannya untuk membiayai 6.200 orang itu.

"Coba kita andaikan rata-rata direksi dan komisaris itu dari gaji, transportasi, tunjangan ini itu, dan lain-lainnya di kisaran Rp 50 juta per bulan dikalikan 6.200 orang, berarti Rp 310 miliar tiap bulan atau Rp 3,7 triliun setiap tahun," terangnya.

Baca Juga: Ribuan Direksi dan Komisaris BUMN Titipan, Stafsus Erick Thohir: Adian Enggak Paham, Banyak Blunder

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU