Luhut Dorong Pemda Perketat Protokol Kesehatan untuk Dongkrak Wisata Domestik
Kebijakan | 23 Juli 2020, 12:28 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Lebih dari 2.000 hotel dan penginapan mengalami pemberhentian operasional akibat pandemi Covid-19.
Pemberhentian operasional ini juga berdampak turunnya permintaan terhadap bahan baku. Seperti Telur, minyak dan susu.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan dalam diskusi virtual dampak Covid-19 di sektor pariwisata.
Baca Juga: Luhut Kaget Bank Dunia Umumkan Indonesia Jadi Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas
Luhut menambahkan pengurangan wisata asing juga memberi dampak pada 180 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) penurunan perjalan wisata mendekati 100 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
“Covid-19 turut berdampak besar bagi sektor pariwisata, terlihat dari pengurangan wisata asing hingga devisa Indonesia,” ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/7/2020).
Untuk menekan dampak pandemi Covid-19 tidak semakin meluas, Luhut mendorong peningkatan turis domestik secara bertahap pada kuratal tiga 2020 sampai dengan 70 persen.
Baca Juga: Penerapan Protokol Kesehatan Secara Ketat Di Tempat Wisata
Menurutnya perlu perubahan paradigma berwisata, yaitu dari paradigma massal yang menekankan jumlah wisatawan, menjadi paradigma berkualitas yang menitikberatkan pada nilai tambah. Untuk itu Luhut meminta agar daerah-daerah wisata benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV