Bisnis Penerbangan "Mati Suri" di Tengah Pandemi Corona
Ekonomi dan bisnis | 22 Juli 2020, 15:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Maskapai tak terbang lagi, semenjak pandemi Covid-19 terjadi di awal tahun 2020, 3 miliar masyarakat dunia terisolasi.
Semua orang di rumah, ga pergi ke mana-mana.
Karantina wilayah pun diberlakukan di mana-mana.
Baca Juga: Syarat Penerbangan Dilonggarkan Selama Masa Transisi Menuju New Normal, Ini Syaratnya
Sekarang, karantina sudah mulai dibuka perlahan, tapi pertemuan-pertemuan masih dibuat secara daring.
Praktis bisnis penerbangan terpukul.
Secara global penerbangan turun di atas 90 persen.
Bahkan diprediksi kerugian bisa mencapai miliaran Dollar Amerika Serikat.
Baca Juga: Bisnis Penerbangan Kala Pandemi Covid-19
Produsen maskapai seperti boeing dan airbus juga terkena imbas.
Permintaan pesawat turun, bahkan di semester 1, ratusan perusahaan membatalkan pesanan ke airbus dan boeing.
Diprediksi maskapai baru bangkit pada tahun 2023.
Baca Juga: Mulai 5 Juni, Seluruh Maskapai Lion Air Group Hentikan Penerbangan Sementara
#Penerbangan #BisnisPenerbangan #PandemiCorona
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV