Erick Thohir Disebut akan Rombak Pejabat Pertamina Dalam Waktu Dekat, Bagaimana Nasib Ahok?
Bumn | 6 Juni 2020, 21:21 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, tampaknya belum akan berhenti merombak jajaran direksi perusahaan pelat merah.
PT Pertamina disebut-sebut dijadwalkan yang bakal mengalami perombakan di level jajaran direksi dalam waktu dekat.
Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Erick Thohir: Biaya Perawatan Satu Pasien Covid-19 Mahal Banget, Bisa Sampai Rp215 Juta
Menurut Arya, pemerintah melakukan perombakan minor pada manajemen Pertamina. Namun, dia tak mengungkapkan waktu perombakan bakal dilakukan.
"Perombakannya tunggu saja, enggak banyaklah, tapi ada sedikit-sedikit, kalau pun ada. Lihat saja nanti," kata Arya pada Sabtu (6/6/2020).
Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama sebelumnya digadang-gadang bakal menjadi Direktur Utama.
Tapi hal tersebut buru-buru dibantah oleh Arya Sinulingga. “Itu tidak benar, Pak Ahok sampai saat ini masih (pejabat) eksekutif di Pertamina," ujar Arya.
Baca Juga: Erick Thohir Sedih Penanganan Covid-19 di Indonesia Dibilang Sangat Buruk oleh Media Asing
Arya meminta kepada semua pihak untuk menunggu informasi resmi soal perombakan di tubuh Pertamina. "Kita tunggu saja," ucap Arya.
Sebelumnya, Erick Thohir merombak besar-besaran BUMN Karya. Dalam sepekan, Erick merombak empat BUMN yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Di tubuh Adhi Karya, Erick menunjuk Entus Asnawi Mukhson sebagai direktur utama, menggantikan Budi Harto. Selain itu, Komisaris Utama Fadjroel Rachman juga diganti oleh Dodi Usoho Hargo.
Hal itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (4/6/2020).
Baca Juga: Pemerintah Suntik Rp 52,5 Triliun untuk 12 BUMN
Kemudian, sejumlah pejabat di PT PP juga dirombak. Erick mengganti Lukman Hidayat dengan Novel Arsyad yang sebelumnya menjabat direktur utama.
Demikian juga dengan Hutama Karya, Bintang Perbowo yang sebelumnya direktur utama diganti oleh Budi Harto yang berasal Adhi Karya.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV