DPR Pertanyakan Pertamina Belum Turunkan Harga BBM, Di Malaysia Pertamax Sudah Rp4.500 Per Liter
Ekonomi dan bisnis | 19 April 2020, 20:18 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mempertanyakan PT Pertamina (Persero) yang tak kunjung menurunkan harga bahan bakar minyak atau BBM.
Politikus Partai Gerindra itu merasa perlu menanyakan hal tersebut karena kini harga minyak mentah dunia sedang anjlok cukup tajam, yakni menyentuh angka di bawah US$ 30 per barel dalam beberapa waktu terakhir.
“Kan hanya 3 bulan, masa Pertamina enggak mau rugi sedikit? Kalau kurang tinggal minta sama pemerintah, karena semua rakyat sekarang sudah berteriak," kata Andre dalam rapat dengar pendapat bersama Pertamina.
Baca Juga: Sri Mulyani: Harga Minyak Dunia Bisa Anjlok Sampai US$18 Per Barel, Akankah Harga BBM Turun?
Menanggapi pertanyaan tersebut, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menuturkan pihaknya belum akan menurunkan harga BBM dalam waktu dekat kendati ada desakan dari berbagai pihak.
Menurut dia, wewenang penurunan harga BBM ada pada Kementerian E nergi dan Sumber Daya Mineral. Untuk itu, pihaknya hanya bisa melakukan sejumlah upaya seperti pemberian diskon harga BBM.
“Penetapan harga BBM ini very regulated. Kami setiap bulan mengikuti formula yang ditetapkan Kementerian ESDM, ketetapannya ada di pemerintah. Hari ini memang belum ada penurunan, namun secara korporasi kami berikan diskon. Kami melakukan langkah yang secara korporasi boleh dilakukan," ujar Nicke.
Sementaraitu, mantan Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini, mengaku punya hitung-hitungan sendiri soal penyesuaian harga BBM yang harus dilakukan menyusul turunnya indikator pembentuk harga.
"Apalagi sekarang sudah harusnya turun sejak sebulan lalu, sehingga kewajiban menurunkan harga BBM sudah sangat mendesak,” ujar Rudi dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Lantas Bagaimana Dampaknya dengan BBM?
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV