Imbas Covid-19, Bank Dunia Sebut Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 2,1%
Ekonomi dan bisnis | 31 Maret 2020, 13:16 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 hanya mampu tumbuh sebesar 2,1%. Ekonomi Indonesia disebut mengalami tekanan mendalam karena wabah pandemi virus corona atau Covid-19.
Berdasarkan laporan ekonomi regional edisi April, Asia Timur dan Pasifik di Masa Covid-19, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia akan turun sangat tajam menjadi 1,5% dari sebelumnya atau tahun lalu sebesar 5,2%.
“Ini seiring dengan implementasi restriksi pergerakan manusia untuk menekan penyebaran virus Corona,” tulis Bank Dunia di laporan itu yang diakses pada Selasa (31/3).
Selain konsumsi rumah tangga, investasi juga diperkirakan tidak akan mengalami pertumbuhan sepanjang tahun ini, atau dengan kata lain 0% dibandingkan tahun lalu yang masih tumbuh 4,4%.
Baca Juga: Corona Lemahkan Ekonomi, THR Jadi Polemik Antara Pengusaha & Buruh
Konsumsi pemerintah diperkirakan menjadi salah satu komponen yang memperkuat ekonomi Indonesia, sejalan dengan berbagai paket kebijakan stimulus fiskal yang dikeluarkan sebelumnya.
Karena itu, Bank Dunia memproyeksi akan ada kenaikan pertumbuhan konsumsi pemerintah dari 3,2% pada tahun lalu menjadi 5% pada 2020.
Namun di tengah tajamnya penurunan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global, pertumbuhan ekspor dan impor Indonesia akan berlanjut mengalami kontraksi untuk dua tahun berturut-turut di 2020.
Pertumbuhan ekspor dan impor barang maupun jasa diprediksi tertekan masing-masing menjadi -2% dan -7% dibandingkan tahun lalu -0,9% dan -7,7%.
Di sisi lain, defisit neraca transaksi berjalan (CAD) juga diproyeksi akan kembali melebar dari 2,7% terhadap PDB pada 2019 menjadi 2,8% terhadap PDB pada tahun ini.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV