> >

Stok Gula Pasir Menipis, Menanti Masa Tanam Tebu Dimulai

Kompas bisnis | 6 Maret 2020, 12:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga gula pasir di pasaran naik hingga melampaui harga eceran tertinggi.

Stok gula saat ini menipis, menanti masa tanam tebu kembali dimulai.

Harga gula pasir di pasar tradisional kian mahal, bahkan konsumen harus merogoh kocek di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah sebesar 12.500 rupiah per kilogram .

Di Ibu Kota Jakarta, harga gula pasir di pasar tradisional sudah mencapai 16.150 rupiah per kilogram.

Harga naik 17,5 % dalam 6 bulan, atau 14,5 % sejak awal tahun.

Kenaikan harga gula juga dirasakan di daerah.

Di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, gula pasir dijual seharga 16.000 rupiah per kilogram.

Harga naik 3 ribu rupiah dalam 2 pekan terakhir.

Seorang pedagang mengaku suplai dari distributor berkurang, karena logistik terhambat.

Asosiasi Gula Indonesia tak menampik saat ini permintaan lebih tinggi dari stok yang ada.

Awal tahun ini, stok gula Indonesia masih tersisa 1,084 juta ton.

Ditambah dengan produksi sebesar 2,05 juta ton, masih belum mencukupi kebutuhan hingga 3,163 juta ton gula.

Sekjen Asosiasi Gula Indonesia, Dwi Purnomo Putranto mengatakan belum mulainya masa tanam tebu, juga menjadi salah satu penyebab kelangkaan gula.

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU