Indonesia Jadi Negara Maju, Untung atau Buntung?
Ekonomi dan bisnis | 25 Februari 2020, 16:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia bukan lagi negara ber-flower.
Amerika Serikat baru saja memasukkan Indonesia jadi negara maju dengan hitungan versi Amerika Serikat.
Padahal kalau dilihat dari hitungan World Bank, Indonesia belum naik kelas ke kategori negara maju.
Indonesia tak sendiri, ada negara lain seperti Malaysia, Thailand, Brasil, India yang juga dimasukkan ke negara maju, pdahal belum memenuhi syarat bank dunia.
Yang dikhawatirkan dari naik kelasnya Indonesia saat ini adalah ada beberapa subsidi bea masuk dari Amerika Serikat yang bakal dihapus.
Dampaknya harga barang ekspor Indonesia yang dijual di amerika serikat bakal lebih mahal.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri ( Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani menilai status Indonesia yang bukan lagi negara berkembang belum sejalan dengan kondisi nyata perekonomian nasional.
Meski Amerika Serikat (AS) lewat Kantor Perwakilan Perdagangan atau Office of the US Trade Representative (USTR) di Organisasi Perdagangan Dunia ( WTO) mengeluarkan Indonesia dari daftar negara-negara berkembang, namun menurut dia, pemerintah masih perlu melakukan banyak pembenahan.
"Kita sih bangga ya (Indonesia berstatus negara maju), bangga aja. Tapi kita mesti lihat riilnya apa kita benar naik kelas? Saya rasa kita masih banyak PR ya, kita jangan lihat statusnya tapi masih banyak substansi yang harus dikerjakan," tutur dia di Jakarta, Senin (24/2/2020). Seperti dikutip dari Kompas.com.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV