Anggaran Kemiskinan Rp526 T, MenPANRB: Jangan Sampai Dana Sosialisasi Lebih Besar dari Program Inti
Kebijakan | 30 Januari 2023, 14:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengingatkan aparatur negara agar memanfaatkan dana seoptimal mungkin untuk kegiatan yang berdampak langsung dalam menurunkan angka kemiskinan.
Lantaran jumlah dananya sangat besar yakni Rp 526 triliun untuk penanganan kemiskinan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
"Jangan sampai anggaran yang besar tersedot di kegiatan yang tidak terkait langsung dengan menurunnya angka kemiskinan," kata Azwar Anas dalam acara Launching Reformasi Birokrasi BPS Tahun 2023, Senin (30/1/2023).
"Ini jangan sampai tidak efisien, ini tolong jangan salah kutip ya," tambahnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Anggaran Kemiskinan Rp500 T Disebut Habis untuk Rapat, MenpanRB: Mestinya Langsung Turun ke Lapangan
Ada berbagai program yang dicanangkan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satunya lewat program pencegahan stunting atau masalah perkembangan tinggi badan anak Indonesia.
Terkait program itu, ia mencontohkan agar pemerintah daerah harus menganggarkan dana untuk penyediaan protein harus lebih tinggi dibandingkan sosialisasi terkiat stunting dan gizi.
"Jangan sampai teman-teman di daerah programnya menangani stunting, tetapi sosialisasi stunting dan gizinya lebih tinggi dibandingkan pembelian protein untuk yang bayi dan ibu hamil," tutur Anas.
Mantan Bupati Banyuwangi itu melanjutkan, untuk mendapat kejelasan tentang suatu program pengentasan kemiskinan, pemerintah daerah tak harus sering ke Jakarta. Hal itu bisa dilakukan secara virtual agar anggarannya lebih hemat.
"Kalau mereka luar Jawa sangat jauh harus Jakarta perjalanan dinasnya akan terkuras, oleh karena itu berapa hari ini di KemenPAN-RB bisa dicontoh di belakang kami langsung buka ruang SDM," jelasnya.
Baca Juga: Kemiskinan, Picu Tingginya Angka Kasus Kekerasan pada Anak di Jawa Tengah
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com, Kompas TV