> >

China Buka Perbatasan Setelah Lockdown Ketat, Harga Minyak Bisa Tembus 110 Dollar AS

Ekonomi dan bisnis | 12 Januari 2023, 10:27 WIB
Penumpang mengantre untuk pemeriksaan keamanan sebelum memasuki pintu keberangkatan internasional di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing, Beijing, China, Kamis, 29 Desember 2022. Pembukaan kembali perbatasan China jelang Imlek, akan mendongkrak harga komoditas, terutama minyak. (Sumber: AP Photo/Andy Wong)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pembukaan kembali perbatasan China jelang Imlek, akan mendongkrak harga komoditas, terutama minyak. Analis Goldman Sachs Jeff Curie mengatakan, pergerakan warga China akan menghidupkan lagi permintaan impor minyak dari negara itu.

Sebelumnya saat China masih menerapkan kebijakan lockdown ketat akibat lonjakan kasus Covid, aktivitas masyarakat China sangat dibatasi.

“Apa peran pembukaan kembali terbaik? Ini adalah minyak. Apa yang menganggur? Pesawat, kereta api, dan mobil. Anda mengaktifkan kembali semuanya, itu akan menjadi lonjakan besar dalam permintaan minyak.” kata Curie seperti dikuti Antara, Kamis (12/1/2023).

 

Analis dari perusahaan keuangan dan investasi raksasa itu memprediksi, satu barel minyak Brent bisa mencapai 110 dolar AS pada kuartal ketiga jika China dan ekonomi Asia lainnya sepenuhnya dibuka kembali.

Ia menambahkan, harga tembaga yang minggu ini naik di atas 9.000 dolar AS per ton untuk pertama kali sejak Juni, kemungkinan akan mencapai 11.500 dolar AS per ton.

Baca Juga: China Blokir Visa untuk Korea Selatan dan Jepang, Buntut Kebijakan yang Dinilai Diskriminatif

Pada akhir tahun 2023 dalam jangka panjang, tembaga bisa mencapai 15.000 dolar AS per ton, sejalan dengan proyeksi Grup Trafigura.

Sementata itu, harga minyak melonjak sekitar tiga persen ke level tertinggi dalam satu minggu pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).

Hal itu didorong oleh harapan prospek ekonomi global yang lebih baik dan kekhawatiran atas dampak sanksi terhadap produksi minyak mentah Rusia, melebihi kejutan besar yang terjadi pada stok minyak mentah AS.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU