> >

Jokowi Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I, Kini Ada 14 Jalur KA

Ekonomi dan bisnis | 26 Desember 2022, 12:30 WIB
Presiden Jokowi meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I, Senin (26/12/2022). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Setkab )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai tahap I , pada Senin (26/12/2022), dengan tambahan 7 jalur sehingga menjadi 14 jalur kereta.

Jokowi menyatakan, keberadaan Stasiun Manggarai sebagai Stasiun sentral penting untuk menunjang pergerakan masyarakat. 

"Pengembangan stasiun ini sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api, meningkatkan civilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya dan sebaliknya," kata Jokowi seperti dikutip dari tayangan Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/12/2022).

Manggarai saat ini merupakan stasiun paling aktif dan terpadat di Indonesia. Apalagi dengan penambahan layanan kereta api bandara menuju Bandara Soekarno Hatta. Manggarai juga melayani kereta jarak jauh, sehingga diperlukan pengembangan Manggarai sebagai stasiun sentral. 

Baca Juga: Stasiun Matraman akan Dioperasikan, Jadi Alternatif Naik-Turun KRL Selain Manggarai dan Jatinegara

"Kereta api menjadi alternatif angkutan yang sangat dibutuhkan dan semakin diminati masyarakat. Pasalnya dengan kereta api masyarakat dapat menjangkau ke berbagai tempat lebih cepat dengan ongkos yang sangat terjangkau." 

"Dengan adanya fasilitas yang semakin baik dan terintegrasi, konektivitas akan semakin baik. Di mana mobilitas dan aktivitas masyarakat akan semakin lancar dan efisien," ujarnya. 

 

Stasiun Manggarai sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum lainnya. Mulai dari Transjakarta, ojek online, bajaj dan lain-lainnya.

Selain KRL, Jokowi menyatakan pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan infrastruktur kereta api. Terutama dalam menghubungkan antar wilayah yang padat penduduk. Yakni dengan commuter line, LRT, MRT, kereta cepat, kereta bandara hingga pembangunan double track.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU