Jokowi Tegaskan RI Bukan Negara Tertutup Meski Larang Ekspor Nikel dan Bauksit
Kebijakan | 22 Desember 2022, 06:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, Indonesia bukanlah negara tertutup meski pemerintah melarang ekspor bahan mentah.
Sampai saat ini, pemerintah sudah melarang ekspor nikel dan bauksit, serta akan melanjutkan untuk komoditas tambang lainnya.
“Kita ini bukan tertutup, kita kan mempersilakan, kita terbuka mempersilakan siapapun dari negara manapun, perusahaan dalam negeri maupun luar negeri, untuk ikut bersama-sama membangun industrinya di Indonesia,” kata Jokowi seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/12/2022).
Ia mempersilakan negara dan perusahaan lain untuk berinvestasi membangun industri pengolahan di dalam negeri. Baik untuk nikel, bauksit, dan komoditas tambang lain.
Perusahaan dari negara lain, lanjut Jokowi, juga dapat bekerja sama dengan BUMN ataupun swasta Indonesia untuk membangun industri pengolahan di dalam negeri.
Baca Juga: Indonesia Resmi Larang Ekspor Bauksit Mentah Mulai Juni 2023, Media Asing Langsung Ramai Beritakan
Hal itu karena Jokowi menginginkan setiap pengolahan bahan mentah pertambangan, ataupun sektor lain dapat menghasilkan nilai keekonomian yang maksimal bagi masyarakat Indonesia.
Indonesia dapat menikmati manfaat ekonomi seperti dari mulai penerimaan pajak, royalti, hingga pembukaan lapangan kerja karena terbangunnya industri pengolahan di dalam negeri, ketimbang melakukan ekspor bahan mentah.
“Kita ingin yang namanya pajak itu ada di dalam negeri, yang namanya penerimaan negara bukan pajak (PNBP) itu ada dalam negeri, Kalau kita ikut join, yang namanya dividen itu ada di dalam negeri, yang namanya royalti itu ada di dalam negeri, yang namanya kesempatan kerja itu ada dalam negeri. Yang kita inginkan itu masa tidak boleh,” tutur Jokowi.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara