Dirut KCIC: Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Lanjut, yang Dihentikan Hanya Pembuatan Rel
Ekonomi dan bisnis | 21 Desember 2022, 14:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap berlanjut. Pekerjaan yang dihentikan sementara oleh Kementerian Perhubungan adalah pemasangan rel di lokasi kecelakaan.
Pekerjaan itu akan kembali dilanjutkan saat evakuasi dan investigasi selesai. Namun untuk jenis pekerjaan lainnya masih tetap berjalan.
"Dampak dari penghentian sementara pekerjaan pemasangan rel, kita mitigasi dengan mempercepat pemasangan rel ballasted dengan menggunakan peralatan manual. Pekerjaan menyisakan tiga kilometer jalur ganda," kata Dwiyana dalam video yang dikirim kepada Kompas TV, Rabu (21/12/2022).
"Untuk pekerjaan lainnya seperti auxiliary building, stasiun, OCS dan pekerjaan konstruksi lainnya masih dilanjutkan," ujarnya.
Baca Juga: Luhut Sebut Kecelakaan Proyek Kereta Cepat karena Human Error, Pastikan Tetap Selesai di 2023
Sedangkan untuk pemasangan rel selanjutnya sampai Stasiun Halim, akan lebih banyak untuk pemasangan rel tanpa batu ballast (ballastless). Pekerjaan pemasangan rel ini akan menggunakan mesin pemasangan rel tanpa ballast yang berada di Depo Tegalluar dengan kapasitas sepanjang 5 kilometer per hari.
Sementara itu, mesin pemasangan rel (ballasted) yang berwarna kuning Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Kini tersisa lokomotif kerja, yang evakuasinya masih menunggu temporary rel atau rel sementara, yang akan digunakan untuk mengevakuasi lokomotif tersebut ke Depo Tegalluar.
"Proses evakuasi lokomotif akan menggunakan jalur kereta yang ada menuju Depo Tegalluar. Evakuasi akan dilakukan setelah pekerjaan rel sementara untuk proses evakuasi selesai," ucap Dwiyana.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :