> >

Jelang Nataru, DPR Soroti 3 Hal Ini ke Pelni, Sebut Kapal Dek Ekonomi Masih Banyak Kutu dan Kecoa

Ekonomi dan bisnis | 15 Desember 2022, 12:19 WIB
Foto Ilustrasi sebuah kapal berandar di Pelabuhan Panjang. PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni mendapat banyak catatan dan masukan menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dari Komisi VI DPR. (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni mendapat banyak catatan dan masukan menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru dari Komisi VI DPR.

Pasalnya, armada PT Pelni menjadi salah satu pilihan transportasi umum bagi masyarakat yang hendak liburan di masa Nataru.

Adapun aspek yang menjadi sorotan dan mesti diperbaiki PT Pelni yaitu pelayanan, data, dan jumlah armada.

Kurangnya  pelayanan

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai NasDem Rudi Hartono Bangun mengatakan, data dan kajian mendalam soal prediksi lonjakan penumpang setiap daerah diperlukan untuk memetakan kesiapan penjualan tiket kapal PT Pelni.

Rudi juga menyinggung dek kelas ekonomi di kapal PT Pelni masih banyak dijumpai kutu, tikus, dan kecoa yang berkeliaran.

“Kebersihan serta kesiapan fasilitas lainnya seperti tempat tidur dan dek sebaiknya diperhatikan agar lebih baik dari tahun sebelumnya,’ ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) tentang kesiapan badan usaha milik negara atau BUMN transportasi, Rabu (14/12/2022), dilansir dari Kompas.id.

Pendataan penumpang

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nevi Zuairina menambahkan, PT Pelni harus memastikan jumlah penumpang ataupun barang. Langkah ini diperlukan untuk menghindari kelebihan muatan.

“Jangan sampai banyak kapal yang tenggelam akibat kelebihan muatan,” ujarnya.  

Baca Juga: Nataru, Naik Kapal ke Sumatera dan Bali Tak Bisa Beli Tiket di Pelabuhan, Harus Online di Ferizy

Jumlah armada

Sementara Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima menyinggung soal jumlah armada kapal PT Pelni yang terlalu sedikit.

Padahal, seluruh kapal tersebut harus melayani permintaan penumpang pelayaran seluruh Indonesia.

Ajukan PMN

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Kompas.id


TERBARU