RI Dapat Investasi Miliaran Dollar di KTT G20, Pembangunan MRT Sampai Penutupan PLTU Batu Bara
Ekonomi dan bisnis | 16 November 2022, 14:19 WIBNUSA DUA, KOMPAS.TV - Sejumlah kesepakatan bisnis bernilai total puluhan miliar dollar AS atau ratusan triliun rupiah, ditandatangani oleh Indonesia dengan negara lainnya. Investasi tersebut untuk pengembangan angkutan publik, bus listrik, dan energi hijau.
Mulai dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Korea Selatan, dalam pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase IV rute Fatmawati-Kampung Rambutan.
Penandatanganan itu dilakukan pada Senin (14/11) dan dihadiri oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel, Won Hee-Ryong dan Duta Besar RI untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto.
Baca Juga: Bacakan Deklarasi KTT G20 Bali, Presiden Jokowi: Proyek Kerjasama Negara G20 Bermanfaat untuk Rakyat
Selain dengan Korea Selatan, sebelumnya pengembangan proyek MRT Jakarta itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang dan Inggris.
Adapun kerja sama yang ditandatangani yakni Nota Kerja Sama (Memorandum of Cooperation/MoC) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang tentang kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line Phase I.
Baca Juga: Para Pemimpin G20 Kaget Lihat Tahura Bali, Jokowi: Ini Success Story
Selanjutnya, surat ketertarikan untuk bekerjasama (Letter of Intent/LoI) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Inggris tentang kerja sama Pembangunan MRT Jakarta.
Jepang, Inggris dan Korea Selatan merupakan mitra strategis Indonesia yang telah banyak melakukan kerja sama saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi.
Di hari yang sama, Indonesia dan Turki menandatangani produksi bus listrik di Indonesia antara pabrikan bus listrik Karsan dari Turki dan PT. Schahmindo Perkasa (Credo Group) serta pembangunan jalan tol trans Sumatera antara PT. Hutama Karya dan kontraktor Turki, ERG Insaat.
Penandatanganan antar dunia usaha tersebut disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Investasi itu senilai 3,2 miliar dollar AS untuk infrastruktur jalan tol dan sebesar 1,2 miliar dollar AS untuk pembangunan bus listrik atau total 4,4 miliardollar AS.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara