Tari Pendet Sambut 37 Tamu VVIP G20, Pemprov Bali Habiskan Rp400 Juta untuk Para Penari
Ekonomi dan bisnis | 15 November 2022, 07:48 WIBDENPASAR, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah mengeluarkan dana sekitar Rp400 juta khusus untuk pertunjukan tari penyambut delegasi VVIP KTT G20 di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Tamu VVIP di antaranya adalah 17 kepala negara anggota G20.
"Penari dapat insentif, dibiayai Pemprov Bali, itu sekitar Rp400 juta," kata Arya Sugiartha kepada media di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Senin (14/11/2022).
Tarian yang dimaksud adalah tari pendet yang memang merupakan tarian penyambutan dalam adat Bali. Arya menyampaikan, Gubernur Bali Wayan Koster yang menginisiasi sendiri pertunjukan Tari Pendet yang dilakukan para remaja dari delapan sanggar di Bali tersebut.
Baca Juga: Pastikan Fasilitas Jurnalis Siap, Presiden Jokowi Tinjau Ruang Media Center KTT G20 Bali
"Kita ada delapan grup dari sanggar-sanggar di Bali, setiap grup ada 22 orang penari untuk menyambut 37 presiden, kepala pemerintahan, dan perdana menteri, jadi semua kita sambut dengan Tari Pendet," ujarnya.
Sejak Sabtu (12/11) para remaja yang terdiri dari siswi SMK, lulusan Institute Seni Indonesia (ISI) Denpasar, serta sanggar-sanggar di antaranya Sanggar Lokananta, Sanggar Kalingga, Sanggar Bungan Dedari, Sanggar Kokar Bali dan Sanggar Usadhi Langu menari di bawah tangga pesawat para delegasi VVIP dari G20.
Kelompok-kelompok tari tersebut dipilih secara langsung oleh Kepala Disbud Bali, melihat komitmen dan kualitas mereka yang telah tercatat, sementara sanggar lainnya yang dilihat Arya belum memenuhi kualifikasi akan dibina kembali.
"Mereka dari Kabupaten Gianyar, Badung dan Kota Denpasar, yang dekat-dekat saja karena ini sampai malam jadi kita tidak mendatangkan yang dari Buleleng dan lainnya. Penari ini mengaku senang karena pengalaman langka menyambut Joe Biden dan lainnya, anak-anak happy," tuturnya.
Baca Juga: KTT G20: Diplomasi Jokowi Diapresiasi Dunia, Hasil Nyata Kurangi Sentimen Resesi Global Ditunggu
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara