Saat Erick Thohir Ditanya "Apakah Menyesal Jadi Menteri BUMN?"
Bumn | 14 November 2022, 06:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan Global Managing Partner McKinsey & Company, Bob Sternfels, dalam rangkaian acara G20, di Nusa Dua, Bali. Keduanya membahas tentang 68 kolaborasi yang sedang dijalin BUMN - McKinsey.
Dalam pertemuan itu, Erick mengaku terkejut dengan sebuah pertanyaan tak biasa yang diajukan Sternfels.
"Tadi saya mendapat pertanyaan yang belum pernah ditanyakan siapapun ke saya: Erick, apakah kamu menyesal menjadi Menteri BUMN?" tulis Erick dalam unggahan di Instagram pribadinya, Minggu (13/11/2022).
"Dengan sangat yakin saya menjawab, "Tidak." Sebab melalui BUMN, saya bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan berkontribusi banyak kepada negara," tambah Erick.
Baca Juga: Luhut: Jika Anda Pikir Indonesia Masih Seperti 8 Tahun Lalu, Lupakan!
McKinsey adalah sebuah biro konsultansi manajemen global asal Amerika yang didirikan pada tahun 1926 oleh profesor dari Universitas Chicago, James O. McKinsey.
Erick berkata, ia punya alasan kenapa akhirnya mau terjun ke dunia pemerintahan.
"Mr. Bob juga bertanya, apa alasan saya bersedia pindah dari swasta ke pemerintah? Alasannya, karena kepemimpinan Presiden @jokowi," kata Erick.
Presiden Jokowi melantik Erick Thohir sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019, menggantikan Rini Soemarno. Erick membantu Presiden Jokowi dalam gelaran Asian Games 2018 sebagai Ketua Panitia Pelaksana (INASGOC).
Latar belakang Erick Thohir sendiri adalah seorang pengusaha di bidang media dan olahraga. Di dunia internasional namanya di kenal setelah menjadi Presiden Inter Milan.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :