Tahun 2022 Tinggal 2 Bulan dan Uang APBN Masih Rp1.200 T, Sri Mulyani Sebut Harus Dibelanjakan
Ekonomi dan bisnis | 28 Oktober 2022, 19:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa masih ada dana sekitar Rp1.200 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yang harus dibelanjakan pada sisa dua bulan tahun ini.
Sri Mulyani menjelaskan, dana dengan jumlah besar itu tersebar di seluruh kementerian, lembaga, maupun daerah.
"Ini sangat besar uangnya dan kalau mungkin kami bisa eksekusi semua," ucap Sri Mulyani dalam Seminar Strategi Capai Ekonomi Kuat & Berkelanjutan di Tengah Risiko dikutip dari Antara, Jumat (28/10/2022).
Dana sebesar Rp1.200 triliun tersebut berasal dari sisa belanja negara yang belum terserap selama Januari hingga September 2022.
Selama periode itu, juga telah terserap dana senilai Rp1.913,9 triliun atau 61,6 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp3.106,4 triliun.
Selain membeberkan uang belanja negara di tahun ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun sudah mengalokasikan dana untuk APBN tahun 2023, dengan asumsi yang juga telah ditetapkan.
Akan tetapi, karena situasi ekonomi dunia yang bergerak secara luar biasa maka asumsi makro dalam APBN pun tidak bisa sesuai dengan yang telah direncanakan.
Baca Juga: Kunjungi Balikpapan, Jokowi Wacanakan Peningkatan Besaran Bansos Jika APBN Berlebih
"Jadi selama pandemi ini kita belajar sangat banyak, APBN dibuat fleksibel dan responsif karena memang begitu banyak kejutan dan perubahan yang terjadi," terangnya.
Menkeu menuturkan kejutan tersebut berasal dari pandemi Covid-19 yang masih ada hingga sekarang dan bisa berubah kapan saja.
Selain itu, kondisi geopolitik akibat konflik Rusia dan Ukraina serta perubahan iklim yang menyebabkan bencana di berbagai negara ikut menjadi kejutan yang berdampak pada keuangan negara.
Menkeu Optimis dengan Pertumbuhan Ekonomi RI
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara