Heru Ganti Dirut MRT Jakarta yang Baru 3 Bulan Menjabat, Ini Alasannya
Ekonomi dan bisnis | 27 Oktober 2022, 08:11 WIBBaca Juga: Pj Gubernur Heru Sebut Warga Lebih Puas Jika Bisa Mengadu Langsung ke Balai Kota Jakarta
"Penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama, dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan, melalui Keputusan Para Pemegang Saham di luar RUPS yang ditandatangani pada tanggal 25 Oktober 2022,” ujar Fitria.
M Aprindy, baru tiga bulan menjabat posisi Dirut MRT Jakarta. Ia diangkat saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, untuk menggantikan William P. Sabandar pada 22 Juli 2022 lalu.
Sedangkan Tuhiyat, lanjut Fitria, memiliki pengalaman dalam bidang corporate financing. Ia diharapkan dapat memperkuat proses kooordinasi antara Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, Bappenas, Kementerian Keuangan, serta para stakeholders PT MRT Jakarta dalam upaya pemenuhan pendanaan tersebut.
Di lingkup PT MRT Jakarta, Tuhiyat pernah menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi. Ia kemudian menjabat sebagai Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) pada 2020.
Baca Juga: Deretan Fakta tentang Jakarta Islamic Centre yang Mengalami Kebakaran
Sebagai informasi, MITJ merupakan perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta dengan PT KAI. Kepemilikan saham masing-masing adalah 51 persen MRT Jakarta dan 49 persen KAI.
Adapun kinerja PT MRT Jakarta, dalam penilaian BP BUMD cukup baik. Di antaranya ditunjukkan melalui ridership yang meningkat. Jumlah penumpang sampai dengan triwulan III-2022 dibandingkan dengan total penumpang tahun 2021 sudah mengalami kenaikan sebanyak 80,9 persen. Jumlah itu bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
Kemudian terwujudnya integrasi transportasi (halte CSW dan Stasiun ASEAN), dukungan infrastruktur pada KBT (Simpang temu Lebak Bulus, Simpang Temu Dukuh Atas, dan Taman Martha Tiahahu) dan sebagainya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.id