Media Asing Soroti Anggaran Polri Dikaitkan Tragedi Kanjuruhan: Korup, Brutal, Tidak Akuntabel
Ekonomi dan bisnis | 7 Oktober 2022, 08:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjutuhan, Malang menjadi peristiwa yang bukan hanya menjadi sorotan di Indonesia, namun juga menjadi sorotan dunia. Setidaknya ada 131 orang yang tewas dalam tragedi ini.
Salah satu media internasional yang turut menyoroti tragedi Kanjuruhan ini adalah The New York Times. Dalam laporan khusus berjudul Deadly Soccer Clash in Indonesia Puts Police Tactics, and Impunity, in Spotlight itu membahas peran polisi yang menembakkan gas air mata sehingga menimbulkan kepanikan massa.
Namun, yang turut digarisbawahi dalam laporannya adalah, tragedi yang terjadi itu seturut dengan anggaran Polri yang terus naik. Sejak satu dekade terakhir, uang pajak rakyat untuk membiayai operasional Polri memang cenderung mengalami peningkatan pesat.
“Selama bertahun-tahun, puluhan ribu orang Indonesia telah menghadapi kekuatan polisi yang korup menurut banyak orang, menggunakan kekuatan brutal untuk menghalau massa, dan tidak akuntabel kepada siapa pun,” demikian tulis New York Times.
Anggaran Polri
Dikutip dari RUU APBN dan Nota Keuangan APBN, Polri sejauh ini masuk dalam tiga institusi kementerian/lembaga (K/L) dengan alokasi dana APBN terbesar yang diusulkan di tahun 2023.
Baca Juga: 3 Perwira Polri Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ada yang Perintahkan Tembak Gas Air Mata
Anggaran untuk institusi Polri tahun depan adalah sebesar Rp 107,7 triliun.
Adapun besaran anggaran untuk kepolisian ini berada di urutan ketiga, setelah Kementerian Pertahanan yang mendapat alokasi sebesar Rp 131,9 triliun dan Kementerian PUPR sebesar Rp 125 triliun.
Namun, untuk anggaran Kementerian Pertahanan meski paling tinggi, masih terbagi untuk 3 matra yakni TNI AD, TNI AU, dan TNI AL. Selain itu juga untuk membiayai belanja dan operasional Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV