> >

Bujet Bulanan Menipis karena Harga-harga Naik, Ini Daftar Investasi dengan Modal Kecil

Ekonomi dan bisnis | 29 September 2022, 11:35 WIB
Ilustrasi reksadana, salah satu instrumen investasi yang cocok dilakukan saat anggaran berkurang, karena hanya perlu modal Rp100.000 (Sumber: Mandiri Prioritas )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menyebut kondisi perekonomian dunia saat ini sedang sulit. Berbagai lembaga keuangan internasional juga memproyeksi tahun depan kondisi dunia akan lebih gelap. 

Penyebabnya, negara-negara yang belum pulih sepenuhnya dari pandemi Covid-19 sudah terdampak perang Rusia-Ukraina. Perang itu menimbulkan krisis energi dan krisis pangan yang membuat biaya hidup masyarakat semakin tinggi. 

Hal itu sudah dirasakan di Indonesia dengan naiknya harga BBM yang merembet pada kenaikan harga-harga lainnya. Penghasilan masyarakat yang tadinya berlebih, menjadi pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan. Bahkan tidak sedikit yang kekurangan hingga harus berutang. 

Dalam kondisi bujet yang berkurang, bagi masyarakat yang tetap ingin berinvestasi sebenarnya bisa saja memilih instrumen investasi yang sesuai. Yaitu investasi yang tidak membutuhkan biaya besar untuk memulainya. 

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Dunia Bakal Resesi di 2023, Ini Pilihan Investasi yang Tahan Krisis Ekonomi

Berikut daftar investasi dengan modal kecil, seperti dikutip dari laman sahabatpegadaian.com, Kamis (29/9/2022):

1. Deposito

Untuk bisa membuat rekening deposito, jumlah uang yang dibutuhkan memang mencapai jutaan rupiah, namun masih di bawah Rp10 juta. Deposito di Bank BCA misalnya, bisa dibuka dengan setoran Rp8 juta. 

Anda bisa menyiasati nya dengan menabung di rekening biasa lebih dulu, jika jumlahnya sudah sesuai dengan setoran yang disyaratkan, bisa membuka rekening deposito di customer service bank. 

 

Kelebihannya, deposito bisa dibilang investasi dengan risiko minim walaupun keuntungan yang ditawarkan juga kecil. Deposito cocok sebagai dana darurat yang sangat diperlukan selama masa krisis ekonomi. 

Apabila bank tempat kita menyimpan deposito bangkrut, maka kita akan tetap mendapatkan dana deposito kita secara utuh maksimal sebesar Rp2 miliar dari LPS. 

Baca Juga: Jokowi: Puluhan Ribu Orang per Hari di Dunia Meninggal karena Krisis Pangan

2. Reksadana

Reksadana merupakan instrumen investasi yang cukup populer dan sedang menjadi tren karena bisa melakukan investasi dengan modal mulai dari rendah. Investor bisa mengunduh aplikasi manajer investasi yang menyediakan produk reksadana dan melakukan setoran mulai dari Rp100.000.

Investor tidak perlu datang ke kantor manajer investasi dan proses pembukaan rekening reksadana juga sangat mudah mengikuti arahan di aplikasi. 

Keuntungan yang didapat pun cukup menjanjikan, bisa mencapai 20 persen per tahun. Nantinya, uang yang kita investasikan akan dikelola oleh manajer investasi profesional dengan menyebar modal yang kita investasikan di pasar uang untuk mendapatkan keuntungan.

Meskipun keuntungan yang didapat cukup besar, namun hal ini bergantung pada harga instrumen investasi di pasar uang. Jika sedang turun, maka modal yang kita setorkan pun bisa berkurang.

3. Emas

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU