Cerita Ibu-Ibu di Solo yang Mulai Pakai Kompor Listrik: Tambah Daya, Enggak Jeglek Lagi
Kebijakan | 24 September 2022, 08:06 WIBSOLO, KOMPAS.TV – Sejak tiga bulan lalu, Supriyani, seorang warga Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Kota Solo, menjajal memasak dengan kompor listrik. Ia memperoleh kompor listrik beserta alat masak berupa wajan dan panci dari PLN.
"Kemarin langsung dapat dari PLN. Sudah tiga bulan kemarin dapatnya," kata Supriyani di Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/9/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Sebagaimana diketahui, program konversi kompor listrik dari kompor konvensional yang menggunakan elpiji 3 kilogram mulai diujicobakan di Solo, Jawa Tengah. Salah satunya di Kecamatan Pasar Kliwon.
Selain itu, kelurahan yang menjadi pilot project penggunaan kompor listrik, yakni Mojo, Semanggi, Sangkrah, Pasar Kliwon dan Joyosuran.
Supriyani mengungkapkan, pada awal pemakaian, listrik sering mati karena dayanya besar yakni 1.000 watt. Namun, sekarang kondisi penggunaan kompor listrik baik-baik saja.
Saat itu, setiap menyalakan kompor listrik bersamaan dengan memasak nasi di magicom dan menyalakan pompa air, listriknya sering jeglek.
Setelah penambahan daya, sudah bisa jika menyalakan kompor listrik dan memasak nasi di magicom atau menyalakan pompa air secara bersamaan.
Baca Juga: Bos PLN Sebut Masak dengan Kompor Listrik Lebih Hemat Rp8.000 Per Kg Elpiji
"Dulu pas pertama pakai kompor listrik sering jeglek. Sekarang sudah tidak lagi karena ada penambahan kapasitas daya listrik jadi 2.200 VA," terangnya.
Ia juga mengungkapkan, dalam seminggu biasanya menghabiskan satu tabung elpiji 3 kilogram, tapi sekarang cukup isi pulsa listrik yang tidak begitu banyak selisih kenaikannya.
Selain itu, Ibu tiga anak mengaku sedikit santai jika memasak memakai kompor listrik lantaran harus menunggu kompornya panas terlebih dahulu.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com